Acapkalikita mendengar peribahasa melayu yang berbunyi "Kerana pulut santan binasa, kerana mulut badan binasa". Peribahasa ini membawa maksud setiap perkataan tidak baik yang keluar daripada mulut dan mampu menyakiti orang lain boleh membinasakan diri sendiri. Peribahasa ini sangat besar maknanya.
1 Raja-Raja 103"Dan Salomo menjawab segala pertanyaan ratu itu; bagi raja tidak ada yang tersembunyi, yang tidak dapat dijawabnya untuk ratu itu."- Ilustrasi Renungan internet - Ada ungkapan berkata “Karena mulut badan binasa“ yang artinya kesalahan dalam berucap dapat berakibat kebinasaan. Kebiasaan kita sebagai mahluk sosial selalu ingin berbicara, walaupun kenyataannya yang terjadi apa yang kita bicarakan itu sering mendatangkan masalah. Perselisihan, perbantahan yang disertai adu mulut sering terjadi, bahkan ada yang sampai berakhir pada pertumpahan darah. Kenapa bisa demikan? Karena banyak orang tidak tahu bagaimana berbicara dengan benar. Raja Salomo berbicara kepada ratu Syeba bukan hanya sekedar berbicara. Raja Salomo berbicara tentang realitas kehidupannya bersama Tuhan di tengah umat Yerusalem. Salomo berbicara bukan muluk-muluk, juga bukan penuh rekayasa. Tapi dia berbicara sebagai seorang raja yang mendapatkan hikmat dari Tuhan. Sehingga apapun yang ditanyakan oleh ratu Syeba dapat dia jawab dengan benar. Sebagai keluarga Kristen, penting sekali dalam hidup ini kita berbicara sebagai orang yang berhikmat. Berbicara dengan penuh kejujuran, keadilan, kebenaran, tanpa ada unsur kebohongan. Sebab banyak masalah yang sering muncul dalam keluarga, itu juga sering dipicu dengan adanya kata-kata yang kasar, yang saling menyakiti satu dengan yang lain. Kata-kata yang bijak sangat penting bagi kita orang percaya dalam mengatasi berbagai persoalan apalagi zaman sekarang banyak persoalan di masyarakat itu semua bermula dari perkataan- perkataan yang yang tak berhikmat. Sebagai orang percaya kalaupun kita berbicara, maka berbicaralah sebagai orang-orang yang selalu memberi kesaksian tentang kebaikan dan pertolongan Tuhan. Perkataan orang benar seharusnya menjadi berkat bagi semua orang. Karena perkataan orang benar akan memberikan rasa sukacita dan damai sejahtera bagi semua orang. Amin. DOA Ya Tuhan pakailah mulut kami ini untuk menyatakan kesaksian tentang hal-hal yang baik dan benar, serta pakailah mulut kami ini untuk berbicara tentang kebaikan-kebaikan Allah. Amin.
Artiperibahasa karena mulut badan binasa adalah mendapatkan kesulitan/malapetaka karena perkataannya. Arti peribahasa lainnya : Selain arti peribahasa karena mulut badan binasa, berikut beberapa arti peribahasa lainnya yang mungkin menarik untuk diketahui: Hujan panas permainan hari, senang susah permainan hidup Datuk Seri Tajuddin Abdul Rahman KATA pepatah Melayu Kerana pulut santan binasa kerana mulut badan binasa’. Itulah senario yang sedang dihadapi oleh Pengerusi Prasarana, Datuk Seri Tajuddin Abdul Rahman atas kesilapannya dalam mengendalikan sidang media mengenai kemalangan tren Transit Aliran Ringan LRT pada didakwa tidak serius’ dan lebih gemar berseloroh ketika menjawab beberapa soalan daripada pemberita, Tajuddin yang juga Ahli Parlimen Pasir Salak diserang’ habis-habisan oleh warganet di media percakapan Tajuddin menjawab persoalan yang dikemukakan pihak media tersebut menunjukkan tahap empati yang cukup rendah sehinggakan rata-rata warganet memberi komen supaya beliau melepaskan juga warganet yang meminta Tajuddin tidak terbawa-bawa dengan lagaknya sebagai ahli Parlimen sepertimana beliau berbahas dalam persidangan Dewan Rakyat. Di Parlimen, Tajuddin memang cukup dikenali sebagai antara figura yang lantang kira apa yang berlaku pada sidang media itu, boleh dikatakan nasi sudah menjadi bubur’. Apa sahaja kenyataan yang keluar daripada mulut Tajuddin sudah tidak boleh ditapis lagi. Ia sudah menjadi satu sidang media yang mungkin akan diingati pemberita Tajuddin juga sudah pasti tidak akan lupa insiden’ sepanjang beliau mengendalikan sidang media tersebut. Bukan saja dikecam warganet akibat keterlanjuran kata-katanya itu, Tajuddin kini disiasat polis selepas didapati tidak memakai pelitup muka ketika sidang media masa ini, sesuatu yang mungkin mampu meredakan amarah warganet apabila bekas Perdana Menteri, Datuk Seri Najib Tun Razak memaklumkan Tajuddin telah meminta maaf atas apa yang berlaku dalam sidang media menanggung kos perubatan penuh, beliau juga akan meminta Prasarana menaikkan jumlah bantuan kepada mereka yang cedera selain menuntut pampasan daripada ketika Tajuddin cuba menjernihkan kembali keadaan, beliau akhirnya ditunjukkan jalan keluar’ apabila Menteri Kewangan Diperbadankan bersetuju menamatkan perkhidmatannya sebagai Pengerusi Prasarana berkuat kuasa serta-merta pada Rabu.
Kinerjayang baik disertai kemampuan menjaga perilaku dan lisan tentu jauh lebih baik lagi bagi seorang pejabat. Lisan pejabat perlu dijaga karena ada pepatah yang mengatakan karena mulut badan binasa.
Amsal 10 - "Akibat mulut, badan binasa."_ Demikian kata peribahasa. Mulut, ataupun lidah yang tak terkendali akan merusak seluruh anggota tubuh. Bahkan bisa membinasakan tubuh dan jiwa sekaligus. Karena perkataan orang lewat mulutnya menunjukan prilaku hidupnya. Jadi mulut sangat menentukan keberadaan hidup kita baik di masa kini, maupun di masa yang akan datang bahkan sampai dalam kekekalan. Sebab ucapan mulut atau perkataan kita adalah doa. Tetapi juga merupakan sikap hati dan pribadi kita yang sesungguhnya. Karena apa yang keluar umumnya berasal dari hati. Mulut manusia bisa saja dipelintir untuk berkata duata. Tapi pada akhirnya mulut akan kembali kepada "nuraninya," yakni berkata tentang apa kata hatinya. Sehingga dari mulut, kita mengatur dan menata kehidupan kita. Bacaan Alkitab Itulah sebabnya, raja Salomo menasihati umat manusia agar menggunakan mulut untuk berkata tentang hal yang benar. Sebab jika dari mulut keluar perkataan yang benar, maka kita akan memeroleh hidup yang sesungguhnya. Karena mulut orang yang benar adalah sumber kehidupan. Artinya, jika mulut kita memerkatakan hal yang benar, kita akan diberkati Tuhan. Sebab orang yang hidup dan berkata benar, disayang Tuhan. Hiduonya dipenuhi berkat dan kasih karunia Allah. Karena itu mulut harus memerkatakan hal yang benar sesuai dengan apa yang kita lakukan. Dan kita harus melakukan apa yang benar sesuai dengan apa yang dikatakan oleh mulut kita yang berbicara benar dan tulus. Sebab ucapan atau perkataan kita adalah doa kita kepada Tuhan, sekaligus harapan hidup kita. Sebaliknya, mulut orang fasik akan menyembunyikan kelaliman. Orang fasik selalu berusaha memelintir mulutnya untuk berkata tentang hal yang benar dalam kemunafikan. Tetapi, pada akhirnya mulut mereka akan mengakui tentang perkara sesungguhnya yang disimpan dalam hatinya. Mulut mereka yang fasik akan menghentar mereka pada kebinasaan. Karena itu, Salomo menasihati agar manusia harus hidup dalam kasih, dan menjauhkan kebencian. Sebab orang yang setia hidup dalam kasih, akan diberkati. Sebab kasih kepada sesama dan kepada Tuhan, menutupi segala pelanggaran. Sedangkan kebencian, akan menimbulkan pertengkaran. Orang yang hidup dalam kebencian memelihara permusuhan. Mereka akan menuai kehancuran dan kebinasaan dalam kehidupannya. Itulah sebabnya, kita harus hidup dalam kasih dan memelihara mulut kita agar berkata tentang kebenaran. Bukan kemunafikan, kefasikan ataupun kelaliman. Baca juga BACAAN ALKITAB - Amsal 108-10 Bijak dan Bersih Hati, Diberkati Demikian firman Tuhan hari ini. "Mulut orang benar adalah sumber kehidupan, tetapi mulut orang fasik menyembunyikan Kebencian menimbulkan pertengkaran, tetapi kasih menutupi segala pelanggaran." ay 10-11 Jagalah mulut dan jagalah hati. Kendalikanlah lidah kita agar senantiasa terkontrol dan berbicara tentang hal-hal yang benar. Bukan dusta apalagi kelicikkan dan kedurhakaan. Padukanlah pikiran, perkataan dan perbuatan kita dalam kontrol hati untuk melakukan kebenaran Allah. Menjauhi segala kebencian, tapi selalu berbuat kebaikan dan kebajikan, sesuai firman Tuhan. Dengan demikian, kita telah menggunakan mulut kita untuk hormat dan kemuliaan Allah. Jangan memelihara kebencian. Kebencian adalah penyakit berbahaya yang mengakibatkan kelumpuhan hidup, terutama bagi diri sendiri. Ubahlah kebencian dengan cinta dan kasih. Kasihilah semua orang, sebab dengan mengasihi sesama kita telah menghapus segala pelanggaran kita baik kepada sesama maupun kepada Tuhan. Sebab Yesus berkata, kasih adalah kegenapan hukum Taurat. oDMehI.
  • 2u62yny3hs.pages.dev/863
  • 2u62yny3hs.pages.dev/903
  • 2u62yny3hs.pages.dev/343
  • 2u62yny3hs.pages.dev/487
  • 2u62yny3hs.pages.dev/559
  • 2u62yny3hs.pages.dev/64
  • 2u62yny3hs.pages.dev/141
  • 2u62yny3hs.pages.dev/160
  • karena mulut badan binasa