Setelah kembali dari bermunajat kepada Tuhan, Mûsâ--yang telah diberitahu oleh Allah apa yang terjadi pada kaumnya--merasa marah bercampur sedih melihat mereka menjadikan patung anak lembu sebagai sembahan. Mûsâ pun berkata kepada mereka, "Alangkah buruknya perbuatan kalian sepeninggalku. Kalian lebih mementingkan menyembah patung anak
Penyembahan Berhala. Penyembahan berhala ditujukan kepada barang ciptaan bukannya Pencipta. Ada dalam Alkitab, Mereka berbuat seolah-olah mereka penuh hikmat, tetapi mereka telah menjadi bodoh. Mereka menggantikan kemuliaan Allah yang tidak fana dengan gambaran yang mirip dengan manusia yang fana, burung-burung, binatang-binatang yang berkaki
Install Wikiwand for Chrome. Kedatangan Orang-orang Majus atau Kedatangan Raja-raja adalah nama tradisional yang diberikan kepada sebuah kisah dalam Kelahiran Yesus dimana orang-orang Majus, menemui Yesus dengan mengikuti bintang, memberikan-Nya emas, mur dan kemenyan, dan menyembah-Nya. Hal tersebut dikaitkan dalam Alkitab pada Matius 2:11:
Anak lembu emas. Anak lembu emas (עגל הזהב Egel haZahav) merupakan berhala yang dibuat oleh bangsa Israel ketika Musa ( Moses) naik ke Gunung Sinai. Kejadian ini juga dikisahkan dalam Al-Qu'ran, dalam Surah Taha (Surah 20). [1] Menurut kitab Keluaran [2] (buku 'Exodus' dalam Kitab Bible), anak lembu emas ini dibuat oleh Harun (Aaron Orang yang membuat berhala akan menjadi seperti berhala, begitu juga dengan sesiapa sahaja yang percaya kepada berhala.”—Mazmur 115:4-8. “Aku ialah Yehuwa, itulah nama-Ku. Aku tidak akan mengongsi kemuliaan-Ku dengan sesiapa pun atau menyerahkan pujian-Ku kepada patung-patung berhala.”—Yesaya 42:8, nota kaki.
Pertama, masalah seni gambar dan patung dapat dikategorikan sebagai masalah hukum yang ma’qulul-ma’na, yaitu masalah hukum syar’i yang logika hukumnya dapat dipahami melalui penalaran rasional. Kedua, larangan pembuatan patung dan gambar makhluk hidup itu dapat dilihat dalam konteks perjuangan Nabi Muhammad saw memberantas ajaran
Rupanya raja mendapat laporan bahwa ada tiga orang Yahudi yang bernama Sadrakh, Mesakh, dan Abednego yang tidak mau menyembah patung tersebut (8-12). Raja sangat marah karena ketiga orang itu tetap tidak mau menyembah sekalipun mereka telah ditegur. Mereka kemudian diikat dan dicampakkan ke dalam perapian (19-23).
Khodrat berdosa manusia tertarik menyembah berhala modern, yang pada hakekatnya adalah bentuk dari penyembahan diri-sendiri. Godaan untuk memuja diri-sendiri dalam berbagai cara itu sangat menggiurkan, sehingga hanya mereka yang adalah milik Kristus dan yang memiliki Roh Kudus saja yang dapat bertahan melawan penyembahan berhala modern. Berhala yang dibawanya itu kemudian diletakkan di dalam Ka’bah. Setelah itu, dia mengajak penduduk Makkah untuk menyembahnya. Tak hanya orang Makkah, orang-orang Hijaz pun banyak yang mengikuti apa yang diajarkan Amru bin Luhai pada penduduk Makkah. Itu karena penduduk Makkah menjadi figur lantaran sebagai pengawas ka’bah dan juga penduduk

para penyembah berhala itu pun menyerahkan sebuah berhala yang mereka namai Hubal, Amr pun langsung membawanya ke Mekkah. Selanjutnya 'Amr memerintahkan agar masyarakat arab menyembah dan mengagungkan berhala tersebut. Berhala yang bernama Hubal merupakan salah satu sesembahan yang di agungkan suku Quraisy, Hubal berbentuk manusia dan terbuat

Kemudian di kitab Bilangan 21:8-9, Tuhan meminta Musa membuat patung ular tembaga yang ditaruh di tiang supaya orang-orang yang digigit ular bisa melihat ke patung ular tersebut dan sembuh. Memang patung ular tersebut kemudian dihancurkan oleh raja Hezekiah karena orang-orang Israel telah menyembah patung tersebut sebagai allah.
3fDN.
  • 2u62yny3hs.pages.dev/13
  • 2u62yny3hs.pages.dev/514
  • 2u62yny3hs.pages.dev/290
  • 2u62yny3hs.pages.dev/847
  • 2u62yny3hs.pages.dev/170
  • 2u62yny3hs.pages.dev/756
  • 2u62yny3hs.pages.dev/407
  • 2u62yny3hs.pages.dev/725
  • gambar orang menyembah patung