Oleh Fata Sang Pujangga* Barangkali saya adalah salah satu diantara banyak orang yang suka bercermin. Sampai-sampai saya meletakkan cermin itu selebar kamar. Wah, untuk apa? Ya, agar dapat melakukan autokritik terhadap diri saya sendiri. Minimal tidak mengatakan “monyet” pada saudara yang sebenarnya sejenis dengan saya. Sepintas, cermin-cermin itu belum cukup bagi saya untuk melihat siapa diri saya. Serius! Namun ada satu cermin lain yang tidak lazim dilakukan oleh kebanyakan orang yaitu, buku. Pernahkah kita menjadikan buku sebagai cermin? Mungkin hanya beberapa saja diantara kita, bukan? Dengan buku, saya berupaya membaca diri saya selain pada cermin yang saya sebutkan di atas. Sebab dengan cara ini, saya tidak mudah membuat orang lain tersinggung, begitu juga kalian. Iya, enggak?! Perlu kita akui ketersinggungan itu merupakan sumber konflik yang memecahkan persahabatan dan persaudaraan. Tentu kita sudah mendengar beberapa hari terakhir, yang sudah banyak diberitakan peristiwa kerusuhan di Papua. Unjuk rasa dan kerusuhan terjadi di Jayapura, Papua, serta Manokwari dan Sorong di Papua Barat, hal itu muncul bukan tanpa ada sebab. Insiden aksi rasisme dan persekusi terjadi di Surabaya dan Malang menimpa mahasiswa asal Papua yang dilakukan oleh oknum warga dan aparat keamanan, merupakan pemicu awal dari semua itu. Sangat ironis, karena celaan kata-kata monyet dan anjing itu -sebagaimana yang disampaikan oleh Dorlince Iyowau, 17/08- dilakukan oleh oknum aparat yang seharusnya menjadi pengayom yang ramah bagi masyarakat. Pertanyaanya, apakah mereka sedang tidak sadar? Apakah mereka tidak berpikir? Padahal, manusia adalah binatang yang berpikir, dan ketika mereka berhenti berpikir, maka tinggal binatangnya saja. apakah pencela ini binatang? Mau bicara kok tidak dipikir-pikir dulu. Bicara tentang rasisme yang tidak perlu diobok-obok lagi di negeri ini dan kata-kata monyet yang dilontarkan oknum aparat pada saat itu, saya tiba-tiba ingat dengan buku Sapiens karyanya Yuval Noah Harari. Dia mengatakan manusia yang tersisa saat ini adalah satu-satunya dari banyak genus Homo yang tersisa saat ini. Harari menyebutnya Homo sapiens. Harari mengatakan, suka tidak suka Homo sapiens kita-kita ini adalah anggota dari satu famili besar dan sangat berisik yang disebut kera besar. Nah loh, kera kan sejenis monyet, masak monyet ngatain monyet.—dan ini bukan teori Darwin loh, justru dia memunculkan antitesa teori evolusi Darwin. Beberapa ratus tahun lalu, ada banyak ras atau spesies yang tergolong dalam genus Homo manusia, kata Harari. Diantaranya, ya Homo sapiens, Neaderthal dan Erectus serta Denisova dan lainnya yang saat ini sudah tidak ada. Sehingga menurut Harari satu-satunya manusia yang tersisa di muka Bumi ini adalah Sapiens—ya kita-kita ini. Mengapa spesies Sapiens yang tersisah? Ada dua teori yang menjadi alasan Harari yaitu teori Pergantian dan Teori Perkawinan Silang. Saya cukup menjelaskan teori pertama saja . Teori Pergantian yang menyatakan bahwa Sapiens lah yang menggantikan spesies genus Homo atau manusia sebelumnya tanpa ada pencampuran apapun. Mengapa tinggal satu ras saja? karna ras Sapiens membantai seluruh manusia yang lainnya. Menurut Harari, motif yang paling memungkinkan proses itu terjadi adalah adanya perebutan sumber daya. Itu berarti bahwa tidak ada perbedaan ras antara masyarakat Papua, Jawa, Sumatra dan lainnya. Kita berasal dari satu ras yang sama yaitu Sapiens, yang mampu bertahan hidup sampai saat ini dari beberapa genus Homo yang ada sebelumnya. Dari penjelasan di atas, kita dapat bercermin siapa kita, siapa saudara kita, dan siapa tetangga kita? Tidak ada alasan lain bahwa kita semua adalah bersaudara. Tidak ada lagi perbedaan rasial untuk kita persoalkan. Toh, kalaupun masih ada yang mengumpat dengan kata-kata yang tidak patut, secara orang tersebut tidak sadar mengumpat dirinya sendiri. Kalau orang lain kita sebut monyet, tentu kita adalah binatang yang lebih buruk dari monyet. Atau mungkin kita sama-sama monyet ya? Maka dari itu, saya sarankan buku itu jadikan cermin, bagi oknum-oknum yang merasa terlibat dalam aksi rasisme itu. Membusuk Ada apa dengan demokrasi? Benarkah membusuk? Kalau saya jelaskan tanpa alasan, khawatir dikatakan profokatif. Patut kita ketahui bahwa calon demagog berkeliaran di negara-negara demokrasi seperti Indonesia, bahkan sekali-sekali salah satunya mencari cela untuk mendapatkan perhatian publik. Selain mereka memunculkan isu rasialisme, tindakan-tindakan persekusi dan diskriminasi sedikit-sedikit mereka tunjukkan. Mereka coba-coba menyulut perlahan untuk menyalakan paham fasisme di negeri ini. Kita juga perlu mewaspadai munculnya Orba dalam bentuk baru. Saya masih ingat akhir tahun lalu pernah membaca How Democracy Die karya Steven Levitsky & Daniel Ziblatt, dimana mereka memberikan cara bagaimana mengenali otoritarianisme pada politikus yang tak punya riwayat antidemokrasi yang jelas? Melalui tulisannya Juan Linz—seorang ahli ilmu politik—mereka bedua mengembangkan satu set berisi empat tanda peringatan terkait perilaku yang bisa membantu kita mengenali tokoh otoriter. Kata mereka, sebaiknya kita khawatir apabila seorang politikus 1 menolak aturan main demokrasi, dengan kata-kata atau perbuatan, 2 menyangkal legitimasi lawan sipil, 3 menoleransi atau menyalurkan kekerasan, atau 4 menunjukkan kesediaan membatasi kebebasan sipil, termasuk media. Sampai di sini, mari kita pura-pura menganalisis insiden yang menimpa mahasiswa Papua. Apakah indakator-indikator tersebut akan menjelaskan adanya tokoh otoriter atau sebuah sistem yang tidak sepenuhnya demokratis? Dimulai dari peristiwa yang terjadi di Malang, yang saat itu Aliansi Mahasiswa Papua AMP melakukan aksi damai, namun dihadang oleh ormas dan intel berpakaian preman. Mereka dipukul dengan helm dan dilempari batu, bagitu penuturan juru bicara AMP Wenne Huby yang saya baca di 15/08. Dari peristiwa itu terdapat tindakan-tindakan yang tidak demokratis, seperti membatasi kebebesan sipil, membatasi protes, kritik terhadap pemerintah, melakukan kekerasan yang hal ini termasuk penjabaran dari indikator ke-empat dalam buku tersebut. Begitu pula peristiwa yang terjadi di Surabaya, tidak mungkin sekelompok aparat mendatangi asrama mahasiswa Papua tanpa ada komando dari atasan. Dari pemberitaan yang saya saksikan terdapat persekusi terhadap mereka, seolah-seolah aparat-aparat ini hendak menangkap teroris. Aparat macam apa ini? Senjata menjadi alat untuk melawan mahasiswa. Selain itu aparat ini menuduh tampa dasar yang dianggap melanggar hukum. Misal menuduh mereka membuang bendera merah putih tanpa bukti. Seolah-olah mahasiswa Papua adalah ancaman eksistensial, baik keamanan nasional maupun cara hidup yang umum. Ciri-ciri tersebut sangat erat kaitannya dengan empat indikator di atas. Itu berarti apa? Otoritarianisme sedang diuji coba kembali di negeri ini. dan tubuh demokrasi sedang membusuk, terdapat ulat-ulat jahat menggerogoti tubuhnya. Melihat integrasi bangsa ini sedang terganggu. Selain persatuan yang perlu kita kokohkan dengan meredam isu-isu rasial yang profokatif, dan memperbaiki demokrasi ini, kita perlu diam-diam mengintip ada apa dan siapa di balik semua ini? * Penulis merupakan Mahasiswa Magister Ilmu Politik di Universitas Nasional Jakarta
besarbenar'""-.TYr'IT ;'?ff;i;;";;;;;"tang berminat makhluk :":Y::iTi..11:*5*uang sana' di ini berada luar tahunlamanya;i:fiiffiffi;;;"darr*e+ hewan harus ditegakkan' Alasannya adalah bahwa demokrasi Termasuk demokrasi serigala' adalah "sama-sama hewan Menurut serigala, ukuran demokrasi kepala kebun binatang' Dan gagasan ini dengan gigih BerandaPendidikanMenelusuri Dinamika Demokrasi dalam Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa dan Bernegara Dibuat oleh M. Zulkifli 2281130453Mahasiswa Pjj Pai Syekh Nurjati Cirebon Makna Demokrasi Memahami makna demokrasi sangat penting dilakukan, supaya kita tidak terjebak kepada penafsiran yang salah dalam mengartikan demokrasi. Jika kita salah dalam menafsirkan makna demokrasi, maka dalam mewujudkannya pun akan salah. Dalam memahami makna demokrasi dan budaya demokrasi berikut ini disajikan puisi karya taufik ismaildalam bukunya yang berjudul Katastrofi Mendunia Marxisma, Leninisma, Stalinisma, Maoisma, Narkoba halaman 282-285. Demokrasi Kebun Binatang Mari kita pergi ke kebun binatang barsama-sama, Karena kita ingin mendengar gagasan pimpinan baru kota para hewan itu. Pimpinan baru kebun binatang ingin mereposisi sebuah kendang dan kendang itu kendang yang penting posisinya. Kandang itu berpagar kawat yang cantik ornamennya, Tinggi oleh siapapun tek terlompati, Kekar oleh siapapun tak tergoyahkan, Luasnya sepuluh hektar, Didalamnya ada danau, goa, padang rumput dan belukar. Penduduk dalam kota itu kambing, kelinci, kijang, kucing, kuda, kerbau, keledai, anjing, domba, sapi, gajah, rusa, monyet, perkutut, burung hantu dan jerapah. Pak kepala kebun binatang berminat benarmemasukkan serigala kedalam kendang besar itu, karena katanya sudah 34 tahun lamanya makhluk ini berada diluar sana. Alasannya adalah bahwa demokrasi harus ditegakkan, Termasuk demokrasi serigala. Menurut serigala, ukuran demokrasi adalah “sama-sama hewan” Dan gagasan ini dengan gigih di dukung kepala kebun binatang. Ke-17 hewan lainnya itu tak setuju. Menurut mereka, definisi demokrasi adalah “sama-sama hewan yang tidak memakan satu sama lain, tidak memangsa satu sama lain”. Pak kepala, ganjilnya, tak menerima logika ini dan tetap memihak definisi demokrasi serigala. Keesokan harinya, selepas acara makan pagi para penghuni kebun binatang, Dia membawa seekor hewan berkaki empat ke depan kandang itu. “kalian tengoklah makhluk penyabar ini. Perhatikan bulunya yang bersih berkilat, telinganya yang lemas terkulai dan Bahasa badannya yang sopan. Nah kan dia jinak dan baik hati,”Kata pak kepala. Ke -17 hewan berteriak. “Lho, itu kan serigala yang memakai jaket kulit kambing dan memakai telinga kambing palsu”. Seru mereka. “Biar menyamar seperti apa, pak kepala, kami tetap kenal betul bau keringat badannya”. Dua puluh empat jam kemudian, kepala kebun bianatang datang ke depan pintu kendang dan menuntun lagi makhluk itu. “Saya minta kalian dengan hati terbuka memperhatikan ciptaan tuhan ini. Perhatikan tingkah lakunya yang mandiri, matanya yang bening dan suci, ekspresi luhurnya budi pekerti, nah bukankah dia jinak dan baik hati?” tanyanya. Ke -17 hewan penghuni kandang bersorak. “Yaah, itukan serigala menyamar lagi, yang memakai rompi bulu domba palsu.”seru mereka. “Biar menyamar seperti apa, pak kepala, biar bulunya wol putih seperti domba Australia, kami tetap kenal gigi dan taringnya yang runcing-runcing itu.” Kepala kebun binatang tampak kesal, gerahamnya gemeletuk dan wajahnya mulai memerah. “Bagaimana kalian ini, kok tidak menghormati demokrasi serigala? Hargailah hak asasi hewan, artinya jangan mengucilkan hewan apapun,”katanya………. Apabila kita mencermati, kondisi yang diutarakan dalam puisi diatas mirip dengan kondisi yang terjadi saat ini. Di saat orang saling berebut pandangan mengenai arti demokrasi. Tiap orang mengemukakan sudut pandang berbeda yang tidak jarang tidak mau menerima sudut pandang orang lain. Tidak jarang ada orang atau kelompok yang mendasarkan arti demokrasi dari sudut agama, politik dan sebagainya. Kebanyakan orang mungkin sudah terbiasa dengan istilah demokrasi. Tapi tidak menutup kemungkinan masih ada yang salah mempersepsikan istilah demokrasi ini. Bahkan tidak hanya itu, konsep demokrasi bisa saja disalah gunakan oleh para penguasa terutama penguasa yang otoriter untuk memperoleh dukungan rakyat supaya kekuasaannya tetap langgeng. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, demokrasi merupakan istilah politik yang berarti pemerintahan rakyat. Hal tersebut bisa diartikan bahwa dalam sebuah negara demokrasi kekuasaan tertinggi berada ditangan rakyat dan dijalankan langsung oleh mereka atau wakil-wakil yang mereka pilih dibawah sistem pemilihan bebas. Dalam pandangan Abraham Lincoln, demokrasi adalah suatu sistem pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Artinya rakyat dengan serta merta mempunyai kebebasan untuk melakukan semua aktivitas kehidupan termasuk aktifitas politik tanpa adanya tekanan dari pihak manapun, karena pada hakekatnya yang berkuasa adalah rakyat untuk kepentingan bersama. Dengan demikian sebagai sebuah konsep politik, demokrasi adalah landasan dalam menata system pemerintahan negara yang terus berproses kearah yang lebih baik dimana dalam proses tersebut, rakyat diberi peran penting dalam menentukan atau memutuskan berbagai hal yang menyangkut kehidupan bersama senagai sebuah bangsa dan negara. Kebebasan dan demokrasi sering diapakai secara timbal balik, tetapi keduanya tidak sama. Sebagai suatu konsep demokrasi adalah seperangkat gagasan dan prinsip tentang kebebasan yang juga mencakup seperangkat praktik yang terbentuk melalui sejarah panjang dan sering berliku-liku. Demokrasi adalah perlembagaan dari kebebasan. Artinya, kebebasan yang dimilki rakyat diatur dan diarahkan oleh sebuah Lembaga kekuasaan yang sumber kekuasaannya berasal dari rakyat dan dijalankan sendiri oleh rakyat, sehingga kebebasan yang mereka milki dapat dilaksakan secara bertanggung jawab dan tidak melanggar kebebasan yang dimilki orang lain. FinishDari nilai-nilai yang sudah diidentifikasikan,nilai-nilai apa saja yang pantas dan tidak pantas untuk dilakukan dalam kehidupan sehari-hari? memikirkan diri sendiri, tidak menghormati, memiliki rasa tidak peduli mementngkan kepentingan satu orang makna dari puisi demokrasi Sosiologi Info - Coba Kalian Identifikasi Temukan Nilai Nilai Apa Saja yang Terdapat dalam Puisi di Atas, Kunci Jawaban Halaman 39 Kelas 11 SMA simak pembahasan dan ulasan untuk Kunci Jawaban Halaman 39 Kelas 11 SMA PPKN PKN sebagai jawaban alternatif. Simak inilah Kunci Jawaban Halaman 39 Kelas 11 SMA Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, PPKN, dikutip dari buku pelajaran untuk siswa mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan kelas 11 SMA MA SMK terbitan Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud RI edisi revisi 2017 ini digunakan untuk siswa dalam proses belajar. Perlu diingat ya adik adik bahwa jawaban dibawah ini hanya sebagai tambahan referensi dalam belajar menjadi jawaban mutlak benar 100 persen. Oleh karena itu adik adik masih dapat mengeksplorasi jawaban dulu adik adik menjawab dengan semampunya soal pertanyaan dibawah ini ya. Nantinya jawaban adik adik dengan jawaban alternatif yang ada dibawah ini, sebagai tambahan referensi sebelum adik adik memahami pertanyaan soal diatas, mari sama sama simak dulu pembahasan tentang Demokrasi dibawah berikut DemokrasiSudah pasti tidak asing lagi mendengar dan membaca kata demokrasi. Nah kata demokrasi berasal dari dua kata dalam Bahasa Yunani, yaitu Demos yang artinya adalah rakyat, dan kratos/cratein yang berarti pemerintahan. Maka dengan demikian Demokrasi adalah sebagai pemerintahan rakyat. Ada juga yang menyebutkan demokrasi adalah dari rakyat oleh rakyat untuk rakyat. Kemudian, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, demokrasi adalah istilah politik yang berarti pemerintahan rakyat. Begitu juga dapat diartikan bahwa sebuah negara demokrasi kekuasaan tertinggi ada di tangan dijalankan langsung oleh rakyat melalui wakil wakil yang masyarakat pilih di dalam sistem pemilihan bebas aktif. Kemudian dalam pendapat dan pandangan serta perspektif Abraham Lincoln, demokrasi adalah suatu sistem pemerintahan dari rakyat oleh rakyat, dan untuk rakyat. Itu artinya rakyat dengan serta merta mempunyai kebebasan untuk melakukan semua aktvitias kehidupan termasuk aktivitas politik tanpa adanya tekanan dari pihak mana pun. Ya karena pada hakikatnya yang berkuasa adalah rakyat untuk kepentingan bersama. Dengan demikian, sebagai sebuah konsep politik, demokrasi adalah landasan yang terus berproses ke arah yang lebih baik. Oleh karena itu rakyat diberi peran penting dalam dalam memutuskan berbagai hal yang menyangkut kehidupan bersama sebagai sebuah bangsa dan negara yang membaca dan memahami pengertian demokrasi itu sendiri, mari sama sama menjawab soal dibawah ini dengan seksama ya adik ini agar adik adik dapat memahami makna demokrasi dan budaya demokrasi mari baca puisi karya Taufik bukunya berjudul Katastrofi Mendunia Marxisma, Leninisma, Stalinisma, Maoisma, Narkoba Halaman 282-285, simaklah dan maknailah, berikut dibawah Kebun BinatangMari kita pergi ke kebun binatang bersama-sama,Karena kita ingin mendengar gagasan pimpinan baru kota para hewan itu. Pimpinan baru kebun binatang ingin mereposisi sebuah kandangdan kandang itu kandang yang penting posisinya. Kandang itu berpagar kawat yang cantik ornamennya,Tinggi oleh siapa pun tak terlompati,Kekar oleh siapa pun tak tergoyahkan,Luasnya sepuluh hektar,Di dalamnya ada danau, gua, padang rumput, dan kandang itu kambing, kelinci, kijang, kucing, kuda, kerbau, keledai,anjing, domba, sapi, gajah, rusa, monyet, perkutut, burung hantu, dan jerapah. Pak kepala kebun binatang berminat benar memasukkan serigala ke dalam kandang besar itu, karena katanya sudah 34 tahun lamanya makhluk ini berada di luar sana. Alasannya adalah bahwa demokrasi hewan harus ditegakkan,Termasuk demokrasi serigala, ukuran demokrasi adalah “sama-sama hewan”Dan gagasan ini dengan gigih didukung kepala kebun hewan lainnya itu tak mereka, definisi demokrasi adalah “sama-sama hewan yang tidakmemakan satu sama lain, tidak memangsa satu sama lain”.Pak kepala, ganjilnya, tak menerima logika ini dan tetap memihak definisidemokrasi harinya, selepas acara makan pagi para penghuni kebunbinatang,dia membawa seekor hewan berkaki empat ke depan kandang itu.”kalian tengoklah makhluk penyabar ini. Perhatikan bulunya yang bersihberkilat, telinganya yang lemas terkulai dan bahasa badannya yang kan dia jinak dan baik hati,” kata pak kepala,Ke-17 hewan berteriak. “Lho, itu kan serigala yang memakai jaket kulit kambingdan memakai telinga kambing palsu.” seru mereka. ”Biar menyamar seperti apa,pak kepala, kami tetap kenal betul bau keringat badannya.”Dua puluh empat jam kemudian, kepala kebun binatang datang kedepan pintu kandang dan menuntun lagi makhluk itu. “saya mintakalian dengan hati terbuka memperhatikan ciptaan Tuhan ini. Perhatikantingkah lakunya yang mandiri, matanya yang bening dan suci, ekspresiluhurnya budi pekerti. Nah bukankah dia jinak dan baik hati?” hewan penghuni kandang bersorak. “Yaaah, itu kan serigala menyamarlagi, yang memakai rompi bulu domba, dan memakai tanduk domba palsu.”serumereka. “Biar menyamar seperti apa, pak kepala, biar bulunya wol putih sepertidomba Australia, kami tetap kenal gigi dan taringnya yang runcing-runcing itu.”Kepala kebun bintang tampak kesal, gerahamnya gemeletuk danwajahnya mulai memerah.´”Bagaimana kalian ini, kok tidakmenghormati demokrasi serigala? Hargailah hak asasi hewan, artinya,jangan mengucilkan hewan apapun,”katanya...............Setelah kalian membaca puisi diatas, coba kalian jawab pertanyaan pertanyaan di bawah Kalian Identifikasi Temukan Nilai Nilai Apa Saja yang Terdapat dalam Puisi di Atas, Kunci Jawaban Halaman 39 Kelas 11 SMA PPKNJawabannya yaitu 1. Nilai moral2. NIlai estetis3. Nilai politik4. Nilai sosial5. Nilai budayaItulah jawaban alternatif untuk soal pertanyaan yang ada diatas, semoga dapat membantu dalam memberikan referensi jawaban ya adik pembahasan tentang Coba Kalian Identifikasi Temukan Nilai Nilai Apa Saja yang Terdapat dalam Puisi di Atas, Kunci Jawaban Halaman 39 Kelas 11 SMA simak pembahasan dan ulasan untuk Kunci Jawaban Halaman 39 Kelas 11 SMA PPKN PKN sebagai jawaban alternatif. Simak inilah Kunci Jawaban Halaman 39 Kelas 11 SMA Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, PPKN, dikutip dari buku pelajaran untuk siswa mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan kelas 11 SMA MA SMK terbitan Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud RI edisi revisi 2017 ini digunakan untuk siswa dalam proses belajar. Perlu diingat ya adik adik bahwa jawaban dibawah ini hanya sebagai tambahan referensi dalam belajar menjadi jawaban mutlak benar 100 persen. Oleh karena itu adik adik masih dapat mengeksplorasi jawaban dulu adik adik menjawab dengan semampunya soal pertanyaan dibawah ini ya. Nantinya jawaban adik adik dengan jawaban alternatif yang ada dibawah ini, sebagai tambahan referensi bacaan.Disclaimer Jawaban diatas tidak menjadi jawaban mutlak kebanarannya 100 persen. Adik adik silahkan untuk mengeksplorasi jawaban lainnya yang diatas itu hanya sebagai tambahan referensi saja, agar dapat membantu adik adik dan orang tua dalam mencari bahan bacaan tambahan. Findan answer to your question Coba kalian identifikasi/temukan nilai nilai apa saja yang terdapat dalam puisi demokrasi kebun binatang devi3255 devi3255 09/13/2020 Kebun binatang menyadari bahwa mereka tidak memiliki cukup ruang untuk terlibat dalam program pemuliaan mamalia besar yang berhasil, dan tidak dapat menampung lebih dariPuisi Demokrasi kebun binatang Puisi Demokrasi kebun binatang merupakan puisi karya Taufik Ismail yang tertuang dalam bukunya yang berjudul Katastrofi Mendunia Marxisma, Leninisma, Stalinisma, Maoisma, Narkoba, halaman 282 sampai 285. Apabila kita cermati, keadaan yang dijelaskan di dalam puisi Demokrasi kebun binatang mirip dengan keadaan demokrasi pada saat ini. Di saat orang saling berebut pandangan mengenai arti demokrasi. Tiap orang mengemukakan sudut pandang berbeda yang tidak jarang tidak mau menerima sudut pandang orang lain. Tidak jarang ada orang atau kelompok yang mendasarkan arti demokrasi dari sudut agama, politik dan sebagainya. Lantas di benak kita timbul sebuah pertanyaan, “mengapa istilah demokrasi maknanya beranekaragam dalam puisi demokrasi kebun binatang”? Jawabanya; karena setiap manusia memiliki pola pikir yang berbeda satu dengan yang lainnya, tentunya dalam memberikan pandangan tentang demokrasi pun beranekaragam juga, tergantung dari bagaimana pola pikir masing-masing pemikirannya. oleh karena itu wajar sajalah bila makna demokrasi tersebut beranekaragam maknanya. Table of Contents Show Puisi Demokrasi kebun binatang Lantas di benak kita timbul sebuah pertanyaan, “mengapa istilah demokrasi maknanya beranekaragam dalam puisi demokrasi kebun binatang”?Tujuan dan Fungsi DemokrasiVideo yang berhubungan Orang lain memakai teras rumah saya tanpa ijin terkena hukum apa ya? Bagaimana peran Indonesia sebagai penyelenggara G20 menghadapi isu global salah satunya adalah penyerangan Rusia terhadap Ukraina. Mengenai hal terseb … ut anggota G20 yang dipelajari oleh Amerika Serikat menolak keterlibatan Rusia tetap terlibat. Bagaimana Indonesia menanggapi hal tersebut dalam hubungan Internasional baik dengan Rusia maupun negara-negara yang menolaknya? Tolong bantu ya.. Terima kasih Masalah peran guru yang ada di masyarakat atau sekolah merujuk pada teori Kriminologi criminology atau ilmu kejahatan sebagai disiplin ilmu sosial atau non -nomative discipline yang mempelajari kejahatan dari segi sosial. … Kriminologi disebut sebagai ilmu yang mempelajari manusia dalam pertentangannya dengan norma-norma sosial tertentu, sehingga kriminologi juga disebut sebagai sosiologi penjahat. Kriminologi mempelajari kejahatan sebagai fenomena sosial sehingga sebagai perilaku kejahatan tidak terlepas dalam interaksi sosial. Dalam perkembangannya dewasa ini ilmu kriminologi dipengaruhi oleh berbagai disiplin bidang ilmu bahkan ada keterkaitan antara keduanya. Pertanyaan 1. Dalam kaitannya kriminologi dengan berbagai dispilin bidang ilmu lainnya adalah bahwa kriminologi itu sebagai kumpulan berbagai ilmu pengetahuan dan kesemuanya itu saling melengkapi sehingga dapat diketahui sampai seberapa jauh hubungannya. Buatlah identifikas terhadap ilmu lainnya yang berkaitan dengan kriminologi! kemudian analisislah! 2. Identifikasikanlah keterkaitan kriminologi dengan bidang studi lainya dan mengapa hal ini terjadi? 3. Keterkaitan kriminologi dengan bidang studi lainya itu bisa dikatakan bahwa itu merupakan kriminologi teoritis atau kriminologi murni pure criminology. Bagaimana analisis saudara terhadap pernyataan ini dan sertakan dasar teorinya untuk mendukung analisis yang saudara buat! 4. Kriminologi itu ruang lingkupnya sangat luas sehingga keberadaannya itu memerlukan dukungan dari disiplin ilmu lainnya. Untuk itu identifikasikanlah disiplin ilmu di luar kriminologi dan berikanlah analisis saudara terhadap hal ini? Fungsi pengadaan tanah diatur dalam You're Reading a Free Preview Page 4 is not shown in this preview. ilustrasi Demokrasi. Liputan6 ©2021 JABAR 6 Juli 2021 1315 Reporter Andre Kurniawan - Sebagai rakyat Indonesia, kita telah mengenal istilah demokrasi sejak lama. Ya, ini adalah bentuk pemerintahan dari Negara Indonesia. Istilah ini yang juga sering disebut-sebut oleh para tokoh nasional kita dalam usahanya membentuk Negara Indonesia. Kata demokrasi sendiri berasal dari bahasa Yunani, yaitu dari kata Demos yang artinya rakyat, dan kata Kratos, yang berarti kekuasaan. Salah satu pengertian tentang demokrasi yang paling terkenal dikemukakan oleh Abraham Lincoln. Dirinya menyebut bahwa makna demokrasi adalah sistem pemerintahan yang diselenggarakan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Tak hanya Indonesia, demokrasi juga dianut oleh negara-negara lain seperti Amerika Serikat, India, dan Swiss. Ciri-ciri dari negara yang menganut sistem demokrasi di antaranya adalah adanya kebebasan pers dan media, adanya persamaan hak bagi setiap warga negara, dan adanya pemilihan umum langsung serta pemerintahan yang ada di tangan rakyat. Kita sudah sering mendengar istilah demokrasi ini dari berbagai tempat. Namun, tahukah Anda apa makna demokrasi? Untuk menjawabnya berikut kami uraikan lebih lanjut mengenai apa itu makna demokrasi. 2 dari 4 halamanSebelum menjelaskan apa itu makna demokrasi, alangkah baiknya kita mengetahui apa pengertian dari demokrasi. Yang pertama dari Abraham Lincoln, yang sudah kita paparkan sebelumnya, di mana dia menjelaskan bahwa demokrasi adalah suatu pemerintahan dari rakyat oleh rakyat dan untuk rakyat. Kemudian Aristoteles, seorang filsuf asal Yunani, menjelaskan bahwa demokrasi adalah kebebasan setiap warga negara untuk saling berbagi kekuasaan. Dari pengertian yang disebutkan oleh Aristoteles, dirinya juga mengemukakan makna demokrasi sebagai suatu kebebasan, atau prinsip demokrasi ialah kebebasan. Ini karena hanya melalui kebebasanlah setiap warga negara bisa saling berbagi kekuasaan di dalam negaranya. Filsuf dan ahli hokum asal Austria, Hans Kelsen, menjelaskan bahwa demokrasi adalah pemerintahan oleh rakyat dan untuk rakyat. Yang melaksanakan kekuasaan negara ialah wakil-wakil rakyat yang terpilih. Di mana rakyat telah yakin, bahwa segala kehendak dan kepentingannya akan diperhatikan di dalam melaksanakan kekuasaan Negara. Joseph A. Schemer juga menjelaskan bahwa demokrasi merupakan suatu perencanaan institusional untuk mencapai keputusan politik di mana individu-individu memperoleh kekuasaan untuk memutuskan cara perjuangan kompetitif atas suara rakyat. Dari beberapa pengertian tersebut, terlihat jelas jika rakyat memegang peran penting untuk berjalannya sistem demokrasi. Dalam sistem demokrasi, rakyat mendapatkan kebebasan dalam menjalankan aktivitasnya, termasuk kebebasan dalam beraktivitas politik tanpa adanya tekanan dari pihak mana pun. Dilansir dari tulisan pada laman makna demokrasi sebagai dasar hidup bermasyarakat dan bernegara mengandung arti bahwa rakyatlah yang memberikan ketentuan dalam masalah-masalah mengenai kehidupannya termasuk dalam menilai kebijakan negara, karena kebijakan tersebut akan menentukan nasib hidup rakyat. Dengan demikian, negara yang menganut sistem demokrasi adalah negara yang diselenggarakan berdasarkan kehendak dan kemauan rakyat. 3 dari 4 halaman Dilansir dari terdapat dua bentuk dari demokrasi, yaitu demokrasi langsung dan demokrasi tidak langsung. Demokrasi langsung Pada sistem demokrasi langsung, setiap rakyat berhak untuk memberikan aspirasi dan terlibat dalam menentukan sebuah keputusan melalui pendapat atau suara. Pada umumnya, setiap rakyat mewakili dirinya sendiri dalam memilih kebijakan sehingga secara langsung keadaan politik berada di tangan rakyat. Namun, di era modern saat ini, sistem demokrasi langsung sudah jarang diterapkan. Hal ini karena kepadatan penduduk serta kurangnya minat dari masyarakat untuk mempelajari keseluruhan permasalahan politik di negaranya. Demokrasi perwakilan Pada sistem demokrasi perwakilan, setiap rakyat akan memberikan pendapat dan suara mereka melalui pemilihan umum guna memilih wakil rakyat. Setelah terpilih, wakil rakyat tersebut bertugas mengutarakan aspirasi rakyat dalam mengatasi permasalahan negara. Tujuan dan Fungsi Demokrasi Secara umum, tujuan demokrasi adalah untuk menciptakan kehidupan masyarakat yang sejahtera, adil dan makmur dengan konsep yang mengedepankan keadilan, kejujuran dan keterbukaan. Pada konsepnya, tujuan demokrasi dalam kehidupan bernegara juga meliputi kebebasan berpendapat dan kedaulatan rakyat. Sedangkan fungsi demokrasi adalah Sistem politik yang memberikan kekuatan untuk memilih pemimpin rakyat dan pemerintahan secara bebas serta adil dalam pemilihan umum. Memberikan kebebasan bagi individu sebagai warga negara untuk dapat aktif berpartisipasi di dalam politik dan sebagai warga. Memberikan perlindungan kepada hak asasi pada warga negara. Menghasilkan sebuah aturan yang berlaku kepada semua warga negara tanpa ada pandang bulu. 4 dari 4 halaman Menurut Alamudi mengemukakan apa yang dikenal sebagai 'soko guru demokrasi' yang menjelaskan beberapa prinsip demokrasi yaitu Kedaulatan rakyat Pemerintahan berdasarkan persetujuan dari yang diperintah Kekuasaan mayoritas Hak-hak minoritas Jaminan hak asasi manusia Pemilihan yang bebas dan jujur Persamaan di depan hukum Proses hukum yang wajar Pembatasan pemerintah secara konstitusional Pluralisme sosial, ekonomi, dan politik Nilai-nilai toleransi, pragmatisme, kerja sama, dan mufakat mdk/ankdenganpuisi Demokrasi Kebun Binatang. 4. Guru meminta peserta didik mencatat hal-hal yang penting terkait dengan materi yang telah dibaca. 5. Guru memberikan informasi tambahan terkait dengan wacana tersebut dengan berbagai peristiwa sejenis di lingkungan peserta didik. 82 | Kelas XI SMA/MA/SMK/MAK
100% found this document useful 1 vote3K views2 pagesDescriptionteriakasih karyanya...Copyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?100% found this document useful 1 vote3K views2 pagesDemokrasi Kebun BinatangJump to Page You are on page 1of 2 You're Reading a Free Preview Page 2 is not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
Sebelummengetahui kunci jawaban dari soal yang ada di buku paket PPKN kelas 11 kamu, sebaiknya baca puisinya terlebih dahulu. Pada halaman 39 ini adik-adik diminta untuk menjawab empat soal tentang puisi berjudul Demokrasi Kebun Binatang. Jika belum paham, simak kunci jawabannya di artikel ini, ya. Baca Juga: Kunci Jawaban Tema 2 Kelas 6 SDQ6F5XUW.