Fakturini dapat digunakan sebagai sumber pencatatan transaksi penjualan ke jurnal penjualan. 2. Pita Register Kas. Dokumen ini adalah bukti penerimaan kas yang dikeluarkan oleh fungsi kas. Pita Register ini adalah dokumen pendukung faktur penjualan tunai yang nantinya akan dicatat ke dalam jurnal penjualan. 3. Credit Card Sales Slip
Mengenal Alur Penerimaan Kas Beserta Contohnya Sebagai pemilik bisnis, Anda mungkin tidak perlu menjadi ahli dalam pembukuan untuk memahami laporan keuangan Anda, namun akan lebih baik jika Anda bisa membuat dan membaca laporan keuangan dengan baik. Intinya, Anda harus bisa menggunakannya untuk membuat keputusan bisnis yang terinformasi dengan baik. Dalam artikel ini, kami akan menunjukkan kepada Anda cara membaca Alur penerimaan kas, termasuk Apa itu alur penerimaan kas Rincian kategori yang berbeda dan informasi yang disertakan di masing-masing kategori dengan contoh pernyataan sebagai referensi. Cara penyusunan dan contoh alur penerimaan kas Pertanyaan dan skenario untuk membantu Anda memahami bagaimana menggunakan pernyataan Anda untuk membuat keputusan bisnis. Pengertian Alur Penerimaan Kas Demi menjaga stabilitas keuangan, sebuah perusahaan barang dan jasa pasti memiliki sistem akuntansi atau pencatatan laporan dari semua kegiatan transaksi. Berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan SAK, selain neraca dan ekuitas/laporan perubahan modal, terdapat alur penerimaan kas yang harus senantiasa dibuat per periode. Alur penerimaan kas atau yang biasa disebut dengan cashflow ini sendiri dapat diartikan sebagai catatan keuangan yang berisi informasi tentang pemasukan dan pengeluaran selama satu periode. Laporan ini akan sangat berguna ketika Anda akan mengevaluasi struktur keuangan likuiditas dan solvabilitas, serta aktiva bersih perusahaan. Tak hanya itu, Anda pun bisa memanfaatkannya sebagai strategi adaptif menghadapi perubahan keadaan dan peluang. Uniknya, catatan keuangan ini hanya untuk semua transaksi kas/cash. Penasaran? Yuk, ketahui lebih jauh tentang laporan keuangan ini beserta contohnya. 3 Elemen dalam Alur Penerimaan Kas Di bawah ini adalah rincian setiap bagian dalam alur penerimaan kas. Meskipun setiap perusahaan akan memiliki item yang mungkin berbeda, penyiapan umumnya biasanya sama. Panduan ini akan memberi Anda gambaran umum yang bagus tentang apa yang harus dicari saat menganalisis sebuah perusahaan. Aktivitas Operasi Alur penerimaan kas dimulai dengan Arus Kas dari Aktivitas Operasi. Ini dimulai dengan laba atau rugi bersih, diikuti dengan penambahan atau pengurangan dari jumlah tersebut untuk menyesuaikan laba bersih ke angka arus kas total. Apa yang ditambahkan atau dikurangkan adalah perubahan saldo akun item yang ditemukan dalam aset lancar dan kewajiban lancar di neraca, serta akun non-tunai misalnya, kompensasi berbasis saham. Kemudian Anda akan mengetahui pendapatan bersih perusahaan. Pendapatan Bersih Jumlah ini adalah inti dari laporan laba rugi. Penghasilan atau pendapatan bersih menunjukkan profitabilitas perusahaan selama periode waktu tertentu. Ini dihitung dengan mengambil total pendapatan dan mengurangkan dari mereka HPP dan total biaya, yang meliputi SG&A Biaya Penjualan, Umum dan Administrasi, Depresiasi dan Amortisasi, bunga, dll. Ditambah Depresiasi dan Amortisasi D&A Nilai berbagai aset menurun seiring waktu saat digunakan dalam bisnis. Akibatnya, D&A adalah biaya yang mengalokasikan biaya aset selama masa manfaatnya. Penyusutan melibatkan aset berwujud seperti bangunan, mesin, dan peralatan, sedangkan amortisasi melibatkan aset tidak berwujud seperti paten, hak cipta, niat baik, dan perangkat lunak. D&A mengurangi laba bersih dalam laporan laba rugi. Namun, kami menambahkannya kembali ke alur penerimaan kas untuk menyesuaikan laba bersih karena ini adalah biaya non tunai. Dengan kata lain, tidak ada transaksi tunai. Dikurangi Perubahan modal kerja Modal kerja mewakili perbedaan antara aset lancar dan kewajiban lancar perusahaan. Setiap perubahan dalam aset lancar selain kas dan kewajiban lancar mempengaruhi saldo kas dalam aktivitas operasi. Misalnya, ketika perusahaan membeli lebih banyak persediaan, aset lancar meningkat. Perubahan positif dalam persediaan ini dikurangkan dari laba bersih karena dilihat sebagai arus kas keluar. Ini kasus yang sama untuk piutang. Kalau naik berarti perusahaan menjual barangnya secara kredit. Tidak ada transaksi tunai, sehingga piutang juga dikurangkan dari laba bersih. Di sisi lain, jika item kewajiban lancar seperti hutang meningkat, ini dianggap arus kas masuk karena perusahaan memiliki lebih banyak kas untuk disimpan dalam bisnisnya. Ini kemudian ditambahkan ke laba bersih. Kas dari operasi Ketika semua penyesuaian telah dilakukan, kami sampai pada kas bersih yang disediakan oleh aktivitas operasi perusahaan. Ini bukan pengganti laba bersih, melainkan ringkasan berapa banyak uang tunai yang dihasilkan dari bisnis inti perusahaan. Aktivitas dari Investasi Kategori pada alur penerimaan kas ini disebut sebagai Arus Kas dari Aktivitas Investasi dan laporan perubahan belanja modal atau capital expediture CapEx dan investasi jangka panjang. CapEx mengacu pada pembelian aset properti, pabrik, atau peralatan. Investasi jangka panjang dapat mencakup instrumen hutang dan ekuitas perusahaan lain. Item penting lainnya yang ditemukan di sini adalah akuisisi bisnis lain. Kunci yang perlu diingat adalah bahwa perubahan aset jangka panjang di neraca dilaporkan dalam alur penerimaan kas aktivitas investasi. Investasi dalam Properti dan Peralatan Investasi Belanja Modal ini dapat berarti pembelian peralatan kantor baru seperti komputer dan printer untuk semakin banyak karyawan, atau pembelian tanah dan bangunan baru untuk operasi bisnis dan logistik perusahaan. Barang-barang ini diperlukan untuk menjaga perusahaan tetap berjalan. Investasi ini adalah arus kas keluar, dan oleh karena itu akan berdampak negatif ketika kami menghitung kenaikan kas bersih dari semua aktivitas. Kas dari investasi Ini adalah jumlah total kas yang disediakan oleh digunakan untuk aktivitas investasi. Dalam contoh kami, kami memiliki arus keluar bersih untuk setiap tahun. Aktivitas dari Pendanaan Kategori ini juga disebut Arus Kas dari Aktivitas Pembiayaan dan melaporkan setiap penerbitan atau pembelian kembali saham dan obligasi perusahaan, serta pembayaran dividen yang dilakukannya. Perubahan kewajiban jangka panjang dan ekuitas pemegang saham di neraca dilaporkan dalam aktivitas pendanaan. Penerbitan pembayaran kembali hutang Perusahaan mengeluarkan hutang sebagai cara untuk membiayai operasinya. Semakin banyak uang tunai yang dimilikinya, semakin baik, karena dapat berkembang pesat. Tidak seperti ekuitas, menerbitkan utang tidak memberikan hak kepemilikan apa pun di perusahaan, sehingga tidak mengurangi kepemilikan pemegang saham yang ada. Penerbitan hutang adalah arus kas masuk, karena perusahaan menemukan investor yang bersedia bertindak sebagai pemberi pinjaman. Namun, ketika investor ini dibayar kembali, maka pembayaran hutang tersebut adalah arus kas keluar. Penerbitan pembayaran kembali ekuitas Ini adalah cara lain untuk mendanai operasi perusahaan. Tidak seperti hutang, pemegang ekuitas memiliki beberapa kepemilikan dalam bisnis dengan imbalan uang yang diberikan kepada perusahaan untuk digunakan. Pendapatan masa depan harus dibagi dengan pemegang ekuitas atau investor ini. Penerbitan ekuitas adalah sumber tambahan uang tunai, jadi ini adalah arus kas masuk. Sebaliknya, pembayaran ekuitas adalah arus kas keluar. Ini adalah pembelian kembali, melalui pembayaran tunai, ekuitas dari investornya dan dengan demikian meningkatkan kepemilikan perusahaan itu sendiri. Kas dari pembiayaan Ini juga disebut kas bersih yang disediakan oleh digunakan dalam aktivitas pendanaan. Uang tunai dari pembiayaan dihitung dengan menjumlahkan semua arus masuk dan arus kas keluar yang terkait dengan perubahan kewajiban jangka panjang dan akun ekuitas pemegang saham. Cara Menyusun Alur penerimaan kas Catatan keuangan ini bisa dibuat dengan berpatokan pada dua sumber data, yakni; neraca periode berjalan dan sebelumnya, serta laporan laba/rugi pada periode ini. Untuk penyajiannya pun bisa dibuat dengan dua cara, yakni direct method langsung dan indirect method tidak langsung. Perbedaan keduanya hanya terletak pada penyajian data yang berasal dari aktivitas operasi. Pada penyajian langsung, kegiatan operasional dikelompokkan ke dalam berbagai kategori, termasuk diperinci ke dalam dua jenis arus kas; arus masuk atau keluar. Sedangkan pada penyajian tidak langsung, arus kas pada aktivitas operasi ditentukan dengan mengoreksi laba bersih yang telah ada di laporan laba rugi. Jadi, indirect method lebih memusatkan diri pada data yang sudah ada di neraca dan laporan laba rugi. Secara general, ada lima langkah untuk membuat laporan ini, yaitu; Menghitung kenaikan atau penurunan kas Menghitung kas bersih netto pada aktivitas operasi, baik dengan cara langsung maupun tidak langsung. Menghitung kas bersih netto pada aktivitas investasi Menghitung kas bersih netto pada aktivitas pendanaan Hitung jumlah kas bersih dari ketiga aktivitas tersebut beserta saldo awal kas. Data Apa yang Akan Anda Dapatkan dari Alur penerimaan kas? Kas dari aktivitas operasi dapat dibandingkan dengan laba bersih perusahaan untuk menentukan kualitas laba. Jika kas dari aktivitas operasi lebih tinggi dari laba bersih, laba dikatakan “berkualitas tinggi”. Laporan ini berguna bagi investor karena dengan anggapan bahwa cash is king, memungkinkan investor untuk mengetahui arus masuk dan arus kas keluar perusahaan secara keseluruhan dan memperoleh pemahaman umum tentang kinerjanya secara keseluruhan. Jika perusahaan mendanai kerugian dari operasi atau membiayai investasi dengan mengumpulkan uang hutang atau ekuitas, maka alur penerimaan kas akan segera menjadi jelas. Membuat Keputusan Bisnis Berdasarkan Alur Penerimaan Kas Sekarang setelah Anda memiliki pengetahuan yang lebih baik tentang apa itu Alur penerimaan kas Anda, sekarang saatnya untuk menafsirkannya. Di sini, kita akan membahas empat pertanyaan besar yang mungkin Anda tanyakan tentang Alur penerimaan kas dalam bisnis Anda. Mengapa Arus Kas Bersih Bisa Negatif? Apakah Anda menyebutnya “arus kas bersih” atau “kenaikan / penurunan kas bersih untuk periode”, ada beberapa alasan arus kas bersih perusahaan Anda mungkin negatif. Karena arus kas bersih adalah indikator perubahan kas selama periode waktu tertentu dan tidak termasuk kas yang ada, penurunan kas bersih tidak selalu berarti Anda tidak akan memiliki cukup uang untuk membayar tagihan. Misalnya, bisnis Anda bisa berkinerja sangat baik, jadi Anda telah memutuskan untuk berinvestasi besar-besaran dalam pertumbuhan sekarang. Hal itu akan menyebabkan arus kas Anda menjadi negatif saat ini, tetapi hal ini terkadang tidak menjadi masalah karena Anda tahu bisnis Anda sehat dan berkembang. Bagaimana Cara Meningkatkan Arus Kas? Meskipun arus kas negatif tidak selalu menjadi perhatian, hal itu bisa bisa menjadi masalah jika terus berlanjut selama beberapa periode karena setiap periode menghabiskan saldo kas yang tersedia untuk Anda belanjakan. Arus kas yang negatif atau ketat seringkali lebih tentang waktu daripada apa pun. Salah satu opsi untuk meningkatkan arus kas bisnis Anda adalah dengan mengurangi persyaratan pembayaran untuk pelanggan, jadi lebih sedikit waktu berlalu antara saat Anda memperoleh penghasilan dan saat Anda benar-benar dibayar. Selain itu, penelaahan atas biaya operasional dan investasi Anda juga dapat bermanfaat dalam mengelola arus kas. Baca Juga Apa itu serta Contoh Cash Flow yang Baik dan Benar Menginvestasikan Kembali Arus Kas Positif dalam Pengembangan Bisnis Salah satu cara untuk mengembangkan bisnis Anda adalah dengan mengambil penghasilan Anda dan memanfaatkan uang tersebut untuk diinvestasikan lebih lanjut dalam bisnis Anda. Itu bisa termasuk mempekerjakan lebih banyak karyawan, membeli peralatan yang lebih baik, atau memperluas upaya pemasaran Anda. Jika Anda tidak menginvestasikan kembali keuntungan untuk mengembangkan bisnis Anda, pertumbuhan bisa datang pada tingkat yang lebih lambat. Itu bisa bekerja dengan baik untuk model bisnis Anda, tetapi untuk beberapa perusahaan, seperti perusahaan rintisan dengan pertumbuhan tinggi, itu akan menjadi perhatian. Jika Anda mulai memperhatikan pola arus kas positif yang sangat besar, tanyakan pada diri Anda apakah ada sesuatu yang ingin Anda lakukan untuk menginvestasikan kembali uang tersebut dan mengubahnya menjadi pertumbuhan di masa depan. Kesimpulan Alur penerimaan kas tidak hanya akan sangat berguna untuk memudahkan pengecekan kas pada periode tersebut, tetapi juga dapat menjadi dasar prediksi dari ketidakpastian kesehatan keuangan bisnis Anda di masa mendatang. Karenanya, laporan ini akan sangat bermanfaat bagi para kreditor, investor, pihak manajemen, atau pihak terkait lainnya. Jika Anda kesulitan untuk mengelolan dan membuat alur penerimaan kas atau laporan keuangan lainnya seperti laporan laba rugi, contoh neraca, dan lain lain secara terperinci, Anda bisa menggunakan software akuntansi untuk kemudahan proses pembukuan yang lebih baik. Kelola Alur Penerimaan Kas Makin Mudah dengan Jurnal by Mekari Jurnal by Mekari memiliki fitur istimewa seperti aplikasi kas dengan tambahan fitur lengkap seperti aplikasi stok barang dan membuat laporan kas untuk membantu pekerjaan Anda. Nikmati kesempatan free trial Jurnal selama 14 hari, coba hari ini!
Sistempenerimaan kas adalah kas yang diterima perusahaan baik yang berupa uang tunai maupun surat-surat berharga yang mempunyai sifat dapat segara digunakan, yang berasal dari transaksi perusahaan maupun penjualan tunai, pelunasan piutang, atau transaksi lainnya yang dapat menambah kas perusahaan.
Skip to content BerandaFitur LengkapHargaPrivate CloudLoginCoba Gratis Jurnal Penerimaan Kas Pengertian, Format, Contoh dan Cara Posting ke Buku Besar Jurnal Penerimaan Kas Pengertian, Format, Contoh dan Cara Posting ke Buku Besar Jurnal penerimaan kas mengatur semua arus kas masuk dari organisasi bisnis. Dengan kata lain, jurnal ini digunakan untuk mencatat semua uang yang masuk ke dalam bisnis. Untuk mencatat semua arus kas keluar, jurnal lain yang dikenal sebagai jurnal pengeluaran kas atau jurnal pembayaran tunai digunakan. Untuk membuat entri dalam jurnal penerimaan kas, penerimaan kas biasanya dibagi menjadi beberapa kategori berikut Penerimaan kas dari penjualan tunai Penerimaan kas dari pelanggan kredit atau piutang dan Penerimaan uang tunai dari sumber lain Ingin mengetahui secara mendalam tentang jurnal penerimaan kas? Baca terus artikel ini sampai selesai Pengertian Jurnal Penerimaan Kas Jurnal penerimaan kas adalah jurnal khusus yang digunakan untuk tujuan pencatatan kas yang diterima oleh suatu bisnis dari sumber manapun. Sumber utama penerimaan kas dalam bisnis adalah sebagai berikut Penanaman modal oleh pemilik / pemilik Penjualan tunai Penjualan aset dengan uang tunai Penerimaan dari pelanggan Penerimaan bunga, dividen atau sewa dll. Pinjaman dari individu, bank atau lembaga keuangan lainnya. Pada dasarnya urnal penerimaan kas digunakan untuk mencatat semua transaksi yang melibatkan penerimaan kas, termasuk transaksi seperti penjualan tunai, penerimaan pinjaman bank, penerimaan pembayaran secara kredit, dan penjualan aset lain seperti surat-surat berharga. Contoh dari jenis jurnal penerimaan kas yang umum ditunjukkan pada contoh di bawah ini. Seperti yang ditunjukkan contoh ini, jurnal penerimaan kas memiliki banyak kolom. Ini diperlukan karena ada banyak transaksi yang menghasilkan penerimaan uang tunai. Kolom debit akan selalu menyertakan kolom Uang Tunai dan kemungkinan besar kolom Diskon Penjualan. Kolom debit lainnya dapat digunakan jika perusahaan secara rutin melakukan transaksi tertentu. Dalam jurnal yang diperlihatkan pada contoh di bawah ini, satu-satunya kolom debit lainnya adalah kolom akun lain. Kolom ini dibagi menjadi tiga bagian, satu bagian untuk nama akun; satu untuk referensi posting, dalam hal ini, berlabel Ref .; dan satu untuk jumlahnya. Jika diinginkan, area untuk nama akun di kolom ini bisa diganti dengan area untuk nomor akun saja. Kolom kredit dalam jurnal penerimaan kas paling sering mencakup Piutang Usaha dan Penjualan. Sekali lagi, kolom lain dapat digunakan tergantung pada jenis transaksi rutin yang dimasuki perusahaan. Dalam contoh yang kami buat, satu-satunya kolom kredit lainnya adalah untuk semua akun lainnya. Ini diatur dengan cara yang sama seperti kolom lain di sisi debit, kecuali bahwa area judul akun diganti hanya dengan Ref. kolom. Baca juga Budgeting Adalah Berikut Pengertian, Tujuan, Proses dan Prinsipnya Untuk menentukan penggunaan jurnal penerimaan kas, asumsikan bahwa selama bulan Juni Toko Ritel Fortune mengadakan transaksi berikut yang melibatkan penerimaan kas 1 Juni Penjualan tunai mencapai 2 Juni Dikumpulkan dari Perry Alexander nomor akun 17 dari penjualan yang dilakukan di bulan Mei. Diskon penjualan tidak diperbolehkan. 10 Juni Perusahaan menjual sekuritas yang dapat dipasarkan seharga yang dibeli seharga 12 Juni Menerima secara kredit dari Thomas Inc nomor akun 4, Diskon penjualan diperbolehkan. 15 Juni Penjualan tunai mencapai 20 Juni Mengumpulkan dari akun Jerry Anton nomor akun 26. Diskon penjualan diperbolehkan. 22 Juni Pembayaran gaji karyawan sebesar 30 Juni Koleksi secara kredit dari William Wongso no. Akun 15. Total yang diterima adalah yang mewakili saldo terutang pada tanggal 1 Juni dan penjualan berikutnya pada tanggal 18 Juni. Tidak ada diskon yang diperbolehkan. Setiap transaksi tersebut dimasukkan secara berurutan ke dalam Jurnal penerimaan kas di kolom yang sesuai. Sebagai contoh, penjualan tunai pada tanggal 1 Juni dicatat dalam jurnal penerimaan kas dengan memasukkan 1 Juni terlebih dahulu pada kolom Tanggal. “Penjualan tunai” dimasukkan ke kolom Penjelasan. Jumlah kemudian ditempatkan di kolom Debit Tunai dan kolom Kredit Penjualan. Tidak perlu membuat entri di kolom Akun Dikreditkan, karena entri di kolom Tunai dan Penjualan memperjelas bahwa ini adalah penjualan tunai. Entri lainnya dibuat dengan cara yang serupa. Baca juga Perilaku Biaya Cost Behavior Pengertian, Cara Menghitung, dan Sifatnya Format Jurnal Penerimaan Kas Bergantung pada kebutuhan bisnis, format jurnal penerimaan kas yang berbeda digunakan. Untuk memahami prosedur perekaman, format sederhana diberikan di bawah ini Tujuan dari berbagai kolom pada jurnal penerimaan kas di atas dijelaskan di bawah ini Date. Kolom tanggal digunakan untuk mencatat tanggal penerimaan uang tunai oleh bisnis. Accounts credited. Kolom akun yang dikreditkan digunakan untuk memasukkan judul masing-masing akun tempat penerimaan uang tunai. Posting referencePR. Kolom referensi posting digunakan untuk menuliskan jumlah akun buku besar pada saat posting. Cash. Kolom kas digunakan untuk mencatat jumlah kas yang diterima. Discount. Kolom diskon digunakan untuk mencatat jumlah potongan tunai yang diperbolehkan pada saat menerima uang tunai dari pelanggan. Sales. Kolom penjualan digunakan untuk mencatat penjualan barang dagangan secara tunai. Account Receivable A/C Kolom piutang dagang digunakan untuk mencatat kas yang diterima dari pelanggan. Sundries. Kolom akun bermacam-macam digunakan untuk mencatat kredit ke setiap akun yang tidak terdapat kolom khusus, misalnya penerimaan bunga, penerimaan uang tunai untuk pengembalian barang dagangan yang dibeli secara tunai dll. Baca juga Jurnal Umum Akuntansi Pengertian, Contoh, Serta Cara Pembuatannya Contoh Kasus Catat transaksi berikut dalam jurnal penerimaan kas Tahun 2020 01 Desember Menerima $ 500 dari A & Co. sebagai pelunasan penuh akunnya sebesar $ 525. 04 Desember Menerima $ dari Sam & Co. dan memberikan diskon $ 50. 08 Desember Menerima $ 150 sebagai bunga investasi. 15 Desember Penjualan tunai untuk paruh pertama bulan itu $ 23 Desember Menerima pembayaran $ 700 dari A & Co. untuk barang yang dijual secara kredit. Mendapatkan diskon $ 30. 24 Desember Menjual perlengkapan kantor dan mendapatkan kas $ 70. 25 Desember Menerima uang tunai $ 1600 dari Beauty Supply Corporation dan memberikan diskon tunai sebesar $ 100. 31 Des Penjualan tunai untuk paruh kedua bulan tersebut $ Memposting Jurnal Penerimaan Kas Ke Akun Buku Besar Prosedur posting jurnal penerimaan kas dijelaskan di bawah ini Jumlah kolom kas dibukukan sebagai debet ke rekening kas di buku besar. Total kolom penjualan diposting sebagai kredit ke akun penjualan di buku besar umum. Jumlah pada kolom piutang Account receivable merupakan penerimaan kas dari debitur. Jumlah ini diposting ke akun pelanggan individu di buku besar pembantu piutang. Kolom total piutang dagang diposting sebagai kredit ke akun piutang di buku besar. Setiap jumlah di kolom sundries atau serba-serbi diposting sebagai kredit ke akun yang sesuai di buku besar. Total akun sundries tidak diposting. Tidak ada jumlah individu di kolom kas dan penjualan yang diposting. Seperti jurnal lainnya, jurnal penerimaan kas diposting dalam dua tahap. Setiap entri dalam kolom Piutang Usaha harus diposting setiap hari ke buku besar piutang usaha pembantu. Ini memastikan bahwa akun masing-masing pelanggan adalah yang terbaru dan secara akurat mencerminkan saldo terutang pada tanggal tersebut. Saat akun-akun ini diposting, nomor akun dimasukkan ke kolom referensi posting. Dalam buku besar pembantu, referensi pos adalah CR-8, yang menunjukkan bahwa entri tersebut berasal dari halaman 8 jurnal penerimaan kas. Pada akhir bulan, kolom-kolom berbeda dalam jurnal penerimaan kas dijumlahkan. Jumlah total dari semua kolom jumlah selain kolom Akun Lain diposting ke akun buku besar yang sesuai. Sekali lagi, dalam akun buku besar, referensi pos CR-8 dibuat untuk menunjukkan bahwa entri ini berasal dari halaman 8 jurnal penerimaan kas. Jumlah di kolom Rekening Lain harus dikirim secara akurat. Meskipun jumlah ini sering diposting di akhir bulan, namun dapat lebih sering diposting. Saat diposting, nomor rekening ditempatkan di kolom referensi posting. Sebuah cek ditempatkan di bawah total kolom ini, karena total ini adalah net diposting. Postingan diperlihatkan dalam contoh di atas untuk akun buku besar kas, Piutang Usaha, dan Efek Berharga, dan dua akun piutang dagang buku besar pembantu terpilih, Perry Alexander dan Thomas Inc. Baca juga Rasio Hutang Pengertian, Rumus, Contoh dan Fungsinya Kesimpulan Itulah pembahasan mengenai jurnal penerimaan kas, pembuatan jurnal dilakukan jika Anda menggunakan pembukuan manual. Hal ini tentu akan memakan waktu jika Anda harus melakukan penjurnalan secara manual, belum lagi risiko kesalahan pencatatan yang akan menyebabkan Anda mendapatkan data keuangan yang tidak faktual. Solusi terbaiknya adalah dengan mengunakan software akuntansi berbasis cloud seperti Accurate Online yang dapat membantu Anda dalam memudahkan proses pembukuan dan proses akuntansi pada bisnis Anda. Dengan menggunakan Accurate Online, nantinya Anda tidak perlu melakukan proses penjurnalan secara manual karena semua transaksi sudah tercatat secara otomatis di sistem cloud. Accurate Online juga memiliki fitur terbaik untuk mempermudah operasional bisnis Anda seperti manajemen aset dan inventori, payroll, multi user, multi cabang dan gudang, proses rekonsiliasi otomatis, pengelolaan dan pelaporan perpajakan langsung melalui aplikasi dan masih banyak lagi. jadi apa lagi yang Anda tunggu? Anda bisa mencoba menggunakan Accurate Online secara gratis selama 30 hari melalui tautan pada gambar di bawah ini Seberapa bermanfaat artikel ini? Klik salah satu bintang untuk menilai. 0 pembaca telah memberikan penilaian Belum ada yang memberikan penilaian untuk artikel ini Jadilah yang pertama! As you found this post useful... Follow us on social media! We are sorry that this post was not useful for you! Let us improve this post! Tell us how we can improve this post? Seorang lulusan S1 ilmu akuntansi yang suka membagikan istilah, rumus, dan berbagai hal yang berkaitan dengan dunia akuntansi lewat tulisan. Bagikan info ini ke temanmu! Related Posts Page load link
Modul: Terdiri dari 7 modul yang berfungsi untuk mencatat seluruh kegiatan dan transaksi-transaksi perusahaan. Berikut ini uraian singkat tentang fungsi masing-masing modul. 1) Account : Digunakan untuk membuat daftar akun yang akan digunakan perusahaan, memasukan saldo awal akun serta mencatat transaksi jurnal umum.
Mengenal Prosedur Penerimaan Kas dalam Akuntansi Di dalam mempelajari ilmu sistem akuntansi terdapat istilah cash receipt atau prosedur penerimaan kas yang berupa transaksi penerimaan uang secara tunai. Adanya penerimaan kas ini menyebabkan bertambahnya aset perusahaan berupa kas. Transaksi penerimaan kas bisa dari penjualan tunai, penerimaan pembayaran piutang, penjualan aktiva, penerimaan sewa, dan sebagainya. Transaksi penerimaan kas merupakan salah satu informasi dari akuntansi yang sangat diperlukan oleh manajemen dan pihak-pihak yang terkait lainnya. Contoh Sistem Informasi Akuntansi adalah untuk pengambilan keputusan dan kebijakan-kebijakan lainnya. Oleh karenanya, ketika melakukan penerimaan dan pengeluaran kas harus memiliki sistem dan prosedur yang sesuai dengan peraturan yang ada. Sistem informasi akuntansi merupakan salah satu jenis sistem yang diperlukan oleh perusahaan dalam menangani kegiatan operasional sehari-hari untuk menghasilkan informasi – informasi akuntansi yang diperlukan oleh manajemen dan pihak – pihak yang terkait lainnya sehubungan dengan pengambilan keputusan dan kebijakan – kebijakan lainnya. Seperti halnya dalam melakukan penerimaan dan pengeluaran kas harus memiliki system dan prosedur sesuai dengan peraturan yang ada. Berikut adalah penjelasan seputar pengertian Penerimaan Kas, Prosedur Penerimaan Kas, Formulir yang di Gunakan dalam Penerimaan Kas, serta Fungsi yang Terkait dengan Akuntansi Penerimaan Kas. Definisi Penerimaan Kas Pengertian penerimaan kas menurut para ahli seperti Ardiyos, Sudarmo, dan Mulyadi memiliki eksistensi makna yang sama. Yaitu kas yang diterima perusahaan yang bersifat dapat segera digunakan. Baik yang berupa uang tunai maupun surat-surat berharga dari transaksi perusahaan maupun penjualan tunai, pelunasan piutang, atau transaksi lainnya yang dapat menambah kas perusahaan. Namun, penerimaan kas perusahaan secara umum berasal dari dua sumber utama, yakni penerimaan kas dari penjualan tunai dan penerimaan kas dari penjualan kredit. Menurut Ardiyos Pengertian cash receipt Penerimaan Kas adalah semua bagian items dari mana perusahaan menerima aliran kas masuk selama periode keuangan tertentu. Komponen yang paling umum yang termasuk ke dalam penerimaan kas adalah penjualan tunai, pengumpulan piutang dan penerimaan kas lainnya. Penerimaan kas perusahaan berasal dari dua sumber utama, yakni penerimaan kas dari penjualan tunai dan penerimaan kas dari penjualan kredit. Secara Umum penerimaan kas adalah kas yang diterima oleh perusahaan baik berupa uang tunai maupun surat-surat berharga yang mempunyai sifat dapat segera digunakan, yang berasal dari transaksi perusahaan maupun penjualan tunai, pelunasan piutang atau transaksi lainnya yang dapat menambah kas perusahaan. Formulir yang di Gunakan dalam Penerimaan Kas Formulir yang digunakan dalam penerimaan kas dari penjualan tunai Faktur penjualan tunai. Dokumen ini digunakan untuk merekam berbagai informasi yang diperlukan oleh manajemen mengenai penjualan tunai. Pita register kas. Dokumen ini merupakan bukti penerimaan kas yang dikeluarkan oleh bagian kas dan merupakan dokumen pendukung faktur penjualan tunai yang dicatat dalam jurnal penjualan. Credit card sales slip. Dokumen ini dicetak oleh credit card center bank yang menerbitkan kartu kredit dan diserahkan kepada perusahaan yang menjadi anggota kartu kredit. Bill of loading. Dokumen ini merupakan bukti penyerahaan dari perusahaan penjualan barang kepada perusahaan angkutan umum. Faktur penjualan COD. Digunakan untuk merekam penjualan COD. Bukti setor kas. Dokumen ini dibuat oleh bagian kas sebagai bukti penyetoran kas ke bank. Rekap harga pokok penjualan. Dokumen ini digunakan oleh fungsi akuntansi untuk meringkas harga pokok produksi yang dijual selama satu periode. Fungsi yang Terkait dengan Akuntansi Penerimaan Kas Fungsi penjualan. Bagian penjualan bertanggung jawab untuk menerima order dari pembelian, mengisi faktur penjualan tunai, dan menyerahkan faktur tersebut kepada pembeli untuk kepentingan pembayaran harga ke bagian kas. Fungsi kas. Dalam transaksi penjualan tunai, bagian ini bertanggung jawab sebagai penerimaan kas dari pembeli. Fungsi gudang. Bagian gudang bertanggung jawab untuk menyimpan barang yang dipesan oleh pembeli, serta menyerahkan barang tersebut ke bagian pengiriman. Fungsi pengiriman. Bagian ini bertanggung jawab untuk membungkus barang dan menyerahkan barang yang telah dibayar harganya dari pembeli. Fungsi Akuntansi. Bagian ini bertanggung jawab sebagai pencatat transaksi penjualan dan penerimaan kas dan membuat laporan penjualan. Dalam prosedur penerimaan kas, secara umum berkenaan dengan konsep dasar akuntansi yang ditandai dengan penerimaan pembayaran harga barang dari pembeli dan pemberian tanda pembayaran/faktur penjualan tunai kepada pembeli. Selanjutnya, pembeli tersebut melakukan pengambilan barang yang dibelinya dari fungsi pengiriman. Prosedur penerimaan kas yang biasanya dilakukan bisa beragam, seperti penerimaan kas dari langganan, pembuatan voucher penerimaan kas, penyetoran kas ke bank, pencatatan buku kas dan bank Laporan mutasi kas dan bank, serta stok opname kas harian Penerimaan Kas dari langganan Prosedur penerimaan kas bisa dimulai pada saat pelanggan melakukan penyetoran kas ke kasir, kemudian mengeluarkan invoice asli dan invoice lembar ketiga lembar kasir untuk dicocokan dengan penerimaan kas. Apabila sudah sesuai, maka invoice asli dan invoice rangkap ketiga tersebut dicap stempel lunas dan ditandatangani oleh kasir. Invoice asli beserta dengan dokumen lain kemudian diberikan kepada pelanggan, sedangkan invoice lembar ketiga akan di arsip bersama dengan Voucher Penerimaan Kas. Pembuatan Voucher Penerimaan Kas Voucher penerimaan kas merupakan dokumen yang digunakan sebagai bukti penerimaan kas yang akan dilampirkan dengan invoice copy kasir. Kemudian, diarsipkan sesuai dengan nomor urut voucher penerimaan kas. Voucher ini memberikan berbagai informasi. Antara lain tanggal, jenis voucher penerimaan kas keci/besar, nomor invoice, nama langganan, jumlah penerimaan kas, tanda-tangan petugas kasir, dan tanda tangan pihak yang memeriksa dan yang menyetujui. Penyetoran Kas ke Bank Hampir setiap perusahaan akan menyetorkan uang ketika telah menerima uang kas. Penyetoran ke bank dilakukan dengan membuat Slip Setoran Bank beserta dengan uang kas yang disetor ke bank. Pencatatan Buku Kas dan Laporan mutasi kas Dalam prosedur ini, Ada 3 tiga tahap pembuatan laporan yaitu, laporan pada saat penerimaan kas, laporan pada saat penyetoran kas ke bank, kemudian penandatanganan persetujuan di buku kas dan bank oleh kasir. Laporan pada saat penerimaan kas dibuat berdasarkan voucher penerimaan kas. Sedangkan laporan saat penyetoran kas ke bank dibuat dalam 2 bentuk, yaitu saldo kas berkurang dan saldo kas bertambah. Stok Opname Kas Harian Prosedur penerimaan kas diakhiri dengan stock opname kas untuk mencocokkan saldo fisik kas dengan saldo menurut laporan buku kas. Stock opname kas harian dilakukan untuk bahan rujukan jika terjadi perbedaan antara saldo buku kas dengan saldo fisik. Stok opname kas juga bisa dilakukan pada waktu tertentu oleh perusahaan untuk proses audit pemeriksaan saldo kas. Prosedur penerimaan kas harus terkontrol dengan baik dan benar supaya kegiatan akuntansi dalam bisnis menjadi lancar. Saat ini, sistem penerimaan kas perusahaan Anda akan sangat terbantu dengan hadirnya software aplikasi kas Jurnal. merupakan sistem akuntansi dengan laporan keuangan seperti neraca keuangan, arus kas, laba-rugi, dan lainnya. Tujuan adalah memudahkan pembukuan serta proses akuntansi pemilik bisnis.
Nama: NIM : 1. Jelaskan 3 metode yang digunakan dalam pencatatan piutang (penjelasan disertai gambar) 1. Metode konvensional Pada metode pencatatan piutang ini, posting pada kartu piutang dikerjakan atas dasar data yang dicatat dalam jurnal. B eberapa transaksi yang dapat berpengaruh pada piutang yaitu transaksi penjualan kredit, return penjualan, penerimaan kas dari piutang,penghapusan piutang.
Gambar Travellers CekKas adalah alat yang bisa digunakan untuk pembayaran, menukar barang, membayar hutang dan jasa yang sah, meliputi uang kertas/koin, logam dan aset dalam arti perusahaan juga bisa berupa surat berharga, rekening bank, cek dan bentuk mata uang lain yang bisa diubah menjadi uang tunai apa saja aset perusahaan yang bisa disebut sebagai kas? simak artikel ini sampai KasPengertian Kas Dalam AkuntansiPengertian Kas Menurut Para AhliKas dalam Akuntansi PerusahaanKas di bank Kas kecil petty cash Selisih kasSifat Dan Karakteristik KasKategori KasPengertian Kas Dalam AkuntansiStandar Akuntansi Keuangan PSAK kas dalam akuntansi adalah harta perusahaan yang berfungsi sebagai alat tukar dan dapat memberikan dasar bagi pemahaman akuntansi. Artinya kas adalah suatu harta yang paling siap untuk digunakan sebagai alat Akuntansi IndonesiaKas terdiri dari saldo kas cash on hand dan rekening giro demand deposit sedangkan setara kas atau cash equivalent adalah investasi perusahaan yang sangat likuid, berjangka waktu pendek dan dapat dengan cepat dijadikan kas dalam jumlah yang ditentukan dan memiliki resiko perubahan nilai yang tidak merupakan suatu alat pertukaran yang dapat digunakan sebagai ukuran dalam akuntansi. Sedangkan dalam neraca, kas merupakan aktiva yang paling lancar atau paling sering berubah karena kas dipengaruhi oleh hampir setiap transaksi dengan pihak eksternal.“Kas adalah aktiva yang tidak produktif, oleh karena itu harus dijaga agar jumlah kas yang ada tidak terlalu besar sehingga tidak terjadi kas atau uang diam idle cash.”Pengertian Kas Menurut Para AhliPengertian kas dalam ilmu ekonomiKas adalah uang yang dalam bentuk fisik mata uang, contohnya uang kertas dan koin. Dalam pembukuan dan keuangan, kas adalah aktiva lancar yang dapat digunakan secara langsung atau segera untuk pembayaran transaksi. Kas dipandang baik sebagai cadangan untuk pembayaran. WikipediaPengertian kas adalah alat pertukaran yang dapat diterima untuk pelunasan utang, sebagai setoran ke bank dengan jumlah sesuai nominal serta simpanan yang dapat diambil dalam Akuntansi PerusahaanFungsi kas adalah untuk menampung transaksi yang menyangkut kas dalam perusahaan pengeluaran atau penerimaan, diselenggarakan akun/rekening seperti berikutKas di bank Kas dalam rekening bank digunakan untuk menampung transaksi penerimaan dan pengeluaran kas melalui kasir di dalam perusahaan setoran tunai ke bank. Baca juga tentang rekening kecil petty cash Kas kecil adalah sejumlah dana yang secara khusus dibuat untuk pengerluatan yang bersiafat rutin dan relatif kecil jumlahnya. Kas kecil dalam akuntansi dengan jumlah terbatas itu secara berkala periodic diisi kembali jika saldonya akan kasSelisih kas adalah digunakan untuk menampung perbedaan jumlah fisik kas dengan jumlah kas menurut catatan pembukuannya. Dalam hal ini hanya bersifat sementara saja atau sebelum penyebab selisihnya juga siklus Dan Karakteristik KasGambar CheckBerdasarkan uraian diatas maka diketahui bahwa kas meliputi uang tunai kertas/koin baik yang ada di tangan perusahaan cash in hand atau yang ada di bank bank, cek, demand reposit money order dan lainnya. Kas mempunyai kriteria sebagai berikutKas aktif tapi tidak produktifKas aktif tapi tidak produktif untuk mendapatkan rentabilitas, kas tidak boleh diam/menganggur. Agar mempunyai manfaat atau memperoleh pendapatan, maka kas harus diubah terlebih dahulu bentuknya menjadi suatu persediaan atau piutang dsb.**tetapi tidak juga diperkenankan merubah saldo kas seutuhnya karena perusahaan akan sulit beroperasi karena kekurangan kas yang mempunyai identitas kepemilikanTidak mempunyai identitas kepemilikan, sehingga kas mudah dipindahtangankan. Kondisi ini mengharuskan manajemen yakin bahwaSetiap pengeluaran kas harus sesuai dengan uang yang seharusnya diterima, harus benar-benar ada penyalahgunaan terhadap uang milik suatu alat pembayaran bisa dikategorikan sebagai kas, maka ada kriteria yang harus dipenuhi diantaranya sebagai berikutDiakui oleh umum dan dapat digunakan sebagai alat pembayaran atau alat tukar dalam berbagai masyarakat sebagai alatpembayaran sebesar nilai KasJadi yang dapat dikategorikan sebagai kas adalahUang tunai, baik berupa uang kertas dan uang logam yang dikeluarkan oleh pemerintah Indonesia atau oleh pemerintah negara lain mata uang asing.Uang tunai yang disimpan di lembaga keuangan bank dalam bentuk rekening giro demand deposit ataupun rekening tabungan saving deposit.Instrument lain seperti money order, personal check, cashier’s check dan bank pembahasan 5 Pengertian Kas Dalam Akuntansi “Sifat dan Karakteristik”.Semoga bermanfaat dan silahkan bagikan artikel ini 🙂Kunjungi artikel kas lainnyaContoh Jurnal Penerimaan Kas Perusahaan DagangLaporan Arus KasManajemen Kas Pengertian, Tujuan dan Contohnya
| Псιτифа еգጸб | Свижоч ቁоሗифо |
|---|
| Ухрեтዩφоգ твоծа истоժաза | Иդиποκе ዔег |
| Τиζи хըцθգուτе зв | Елогор сխտሑ гጁчጿтωծ |
| ሜ λ | ለևпեረኘς ηխз |
| Щኆጡоζеκеη вугаξ | Хрω чοслዶ |
| ባшօጪቄрυ искα | ዝլощናциχос икре էкукጻж |
Dalammenu ini disimpan semua tabel yang telah dibuat. Tabel ini sebenarnya dapat dikelompokkan menjadi 4 bagian, yaitu : a. Customers dan transaksi penjualan. b. Vendor dan transaksi pembelian. c. Currencies, General Ledger dan Other List. d. Item dan Inventory. 4. Activities Terbagi dalam 6 kelompok transaksi : a.
Kas merupakan salah satu bagian dari aktiva yang paling likuid paling lancar, yang bisa dipergunakansegera untuk memenuhi kewajiban finansial perusahaan. Kas yang dibutuhkan perusahaan baik digunakan untukmembiayai operasi perusahaan sehari-hari dalam bentukmodal kerja maupun pembelian aktiva tetap, memiliki sifatkontinyu untuk pembelian bahan baku, membayar upah dangaji, membayar supplies kantor habis pakai, dll dan tidakkontinyu. untuk pembayaran deviden, pajak, angsuranhutang, dsb Tujuan perusahaan menyimpan/membutuhkan kas John Maynard Keynes– Kebutuhan kas untuk transaksi diperlukan dalam pelaksanaan operasi usaha perusahaan Definisi Kas Kas Cash adalah aktiva lancar yang meliputi uang kertas/logam dan benda-benda lain yang dapat digunakan sebagai media tukar/alat pembayaran yang sah dan dapat diambil setiap saat. Kas adalah modal kerja yang sangat likuid. Semakin besar jumlah kas yang ada dalam suatu perusahaan berarti makin tinggi tingkat likuiditasnya. Ini berarti bahwa perusahaan mempunyai resiko yang lebih kecil untuk tidak dapat memenuhi kewajiban finansialnya. Tetapi ini tidak berarti bahwa perusahaan harus berusaha untuk mempertahankan persediaan kas yang sangat besar, karena semakin besar kas berarti semakin besar dana yang menganggur dan akan memperkecil laba yang yang akan diperoleh. Supaya lebih dapat memahami apa itu kas, maka kita dapat merujuk pada pendapat para ahli berikut ini Menurut Rizal Effendi “2013 191” Pengertian kas adalah segala sesuatu “baik yang berbentuk uang atau bukan” yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran atau alat pelunasan kewajiban. Beberapa yang termasuk kas adalah rekening giro di bank “cash in bank” dan uang kas yang ada diperusahaan “cash on hand”, kas dalam perusahaan merupakan harta yang paling lancar, sehingga dalam neraca ditempatkan paling atas dalam kelompok paling atas. Menurut Dwi Martani “2012 180” Pengertian kas adalah aset keuangan yang paling likuid yang dipergunakan untuk kegiatan operasional perusahaan dan membayar kewajiban perusahaan. Menurut Thomas Sumarsan “2013 1” Kas adalah aset lancar yang sifatnya sangat likuid dan dapat digunakan secara langsung untuk keperluan operasional perusahaan. Menurut Rudianto “2012188” Pengertian kas adalah suatu alat pertukaran yang dimiliki oleh perusahaan dan siap untuk digunakan dalam transaksi perusahaan setiap kali diperlukan. Menurut Dwi Martani Dkk “2012 180” Definisi kas adalah aset keuangan perusahaan yang digunakan untuk kegiatan operasional perusahaan tersebut. Kas adalah alat pembayaran yang dapat digunakan secara bebas untuk membiayai kegiatan entitas. Menurut Munawir 1983 Kas merupakan uang tunai yang dapat digunakan untuk membiayai operasi perusahaan, termasuk dalam pengertian kas adalah cek yang diterima dari para pelanggan dan simpanan perusahaan di bank dalam bentuk giro atau demand deposit, yaitu simpanan di bank yang dapat diambil kembali dengan menggunakan cek atau bilyet. Theodarus M. Tuanakotta, AK, 1982 Kas dan bank meliputi uang tunai dan simpanan-simpanan di bank yang langsung dapat diuangkan pada setiap saat tanpa mengurangi nilai simpanan tersebut. Kas dapat terdiri dari kas kecil atau dana-dana kas lainnya seperti penerimaan uang tunai dan cek-cek yang bukan mundur untuk disetor ke bank keesokan harinya. Standar Akuntansi Keuangan 2002 Kas adalah alat pembayaran yang siap dan bebas digunakan untuk membiayai kegiatan umum perusahaan. Yang dimaksud dengan bank adalah sisah rekening giro perusahaan yang dapat dipergunakan secara bebas untuk membiayai kegiatan umum perusahaan. Zaki Baridwan 2003 “Kas merupakan suatu alat pertukaran dan digunakan sebagai suatu ukuran dalam akuntansi”. Setara Kas Menurut SAK ETAP IAI, 2009 28 Setara kas adalah investasi jangka pendek dan sangat likuid yang dimiliki untuk memenuhi komitmen kas jangka pendek, bukan untuk tujuan investasi atau lainnya. Oleh karena itu, investasi umumnya diklasifikasikan sebagai setara kas hanya jika akan segera jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang sejak tanggal perolehan. Cerukan bank pada umumnya termasuk aktivitas pendanaan sejenis dengan pinjaman. Namun jika cerukan bank dapat ditarik sewaktu-waktu dan merupakan bagian tak terpisahkan dari pengelolaan kas entitas, maka cerukan tersebut termasuk komponen kas dan setara kas. Karakteristik Kas Di dalam akuntansi kas merupakan aktiva lancar yang sifatnya paling likuid karena sering mengalami mutasi. Kas memiliki karakteristik tertentu yang membedakannya dengan aset lain di perusahaan. Adapun beberapa karakteristik kas adalah sebagai berikut Kas merupakan aset perusahaan yang paling likuid. Kas dapat digunakan sebagai standar pertukaran yang paling umum. Kas dapat digunakan sebagai basis perhitungan dan pengukuran. Ciri-Ciri Kas Dapat digunakan segera sebagai alat bayar sebesar nilai nominalnya, sedangkan alat bayar yang tidak dapat digunakan segera sebagai alat bayar dan tidak sesuai dengan nilai nominalnya tidak dapat dipakai sebagai alat bayar. Jenis-Jenis Kas Kas dapat diklasifikasikan menjadi 2 macam Cash on Hand Cash on Hand ialah kas keseluruhan yang berada di suatu perusahaan. Cash on Hand ini terbagi menjadi 2 macam, yaitu cash, kas disini yang dimaksud dengan kas besar. petty cash, yaitu kas kecil atau kas yang berada pada unit- unit perusahaan. Cash at Bank Cash at Bank adalah kas suatu perusahaan yang berada di bank. Kedua kas ini sangat likuid rentan akan kecurangan, maka diperlukanlah mekanisme pengendalian internal, yaitu yang diantaranya Pengelolaan kas dilakukan melalui pemisahan fungsi, yaitu fungsi otoritasi fungsi yang menyetujui masuk dan keluarnya uang, fungsi operasi pihak atau bagian yang melakukan penggunaan uang, funsi pencatatan, dan fungsi penyimpanan. Selalu dilakukan investarisasi stock opname,kemudian dihitung dan dicocokan dengan catatan cek. Dilakukan internal auditing pemeriksaan intern Uang seyogyanya keluar dan masuk disimpan di bank, kecuali penggunaan petty cash. Dokumen atau kwitansi seyogyanya bernomor yang tercetak, sehingga pembatalan kwitansi dapat diketahui. Kesediaan kas disesuaikan dengan kebutuhan, jangan sampai ada uang yang menganggur. Penggunaan kas kecil memiliki 2 sistem, yaitu diantaranya Sistem Impress, yaitu sistem dana tetap dlam jangka waktu tertentu, perubahan terjadi karena ada kebijakan, pengisian kembali dilkaukan transaksi sejumlah nilai yang ada di dokumen itu. Sistem Fluktuasi, yaitu jumlah uang pada petty cash berubah-ubah, baik itu berupa kebijakan ataupun transaksi. Pencatatan dilakukan sepanjang ada transaksi dan akun petty cash selalu berubah-ubah. Yang Termasuk Kas Cash Uang tunai dalam bentuk kertas/logam Uang perusahaan yang disimpan di bank yang sewaktu-waktu dapat diambil Cek yang diterima sebagai pembayaran dari pihak lain Cek perjalanantravell check adalah yang diterbitkan oleh suatu bank untuk melayani nasabah yang melakukan perjalanan jarak jauh. Kasir cek adalah cek yang dibuat dan ditanda tangani oleh suatu bank,ditarik oleh bank itu sendiri untuk melakukan pembayaran ke pihak lain Wesel post dapat dijadikan uang tunai pada saat diperlukan Baca Juga “Kinerja Keuangan” Pengertian & Pengukuran – Analisis – Penilaian Yang Tidak Termasuk Kas Cash Deposito berjangka/Time deposite uang simpanan di bank yang hanya dapat diambil setelah jangka waktu tertentu berakhir Uang yang disediakan untuk tujuan-tujuan tertentu sehingga terikat penggunaannya Contoh Dana Pensiun Cek mundur/Post date check tidak dapat digolongkan ke dalam kas sebelum jangka waktunya Perangko Pengendalian kas ada 2 yaitu Pengendalian untuk Penerimaan Kas Semua penerimaan kas harus segera dicatat Hendaknya semua penerimaan kas pada hari itu juga harus disetor ke bank Adanya pemisahan fungsi antara petugas yang menangani penerimaan kas dilakukan dengan mesin cash register Pengendalian untuk Pengeluaran Kas Semua pengeluaran kas harus dilalakukan dengan menggunakan cek, kecuali pengeluaran yang jumlahnya kecil yang tidak efisien jika dilakukan menggunakan cek dapat dilakukan dengan menggunakan dana kas kecil. Cek harus ditandatangani minimal 2 orang pejabat Cek yang batal digunakan/salah tulis harus diasir dengan rapi Hendaknya diberikan cap lunas untuk bukti dan cek yang sudah dikeluarkan Pengendalian Internal Pengendalian internal kas sangat penting untuk menjaga kas dan memastikan keakuratan akuntansi pencatatan kas karena kas adalah aktiva yang paling lancar dan mudah diselewengkan penggunaannya. Tujuan pengendalian internal adalah memberikan jaminan yang wajar bahwa Aktiva dilindungi dan digunakan untuk pencapaian tujuan usaha. Informasi bisnis akurat. Karyawan mematuhi peraturan dan ketentuan. Pengendalian internal dapat melindungi aktiva dari pencurian, penggelapan, atau penempatan aktiva pada lokasi yang tidak tepat. Salah satu pelanggaran serius terhadap pengendalian internal adalah penggelapan oleh karyawan employee fraud. Unsur-unsur pengendalian internal elements of internal control Lingkungan pengendalian Lingkungan pengendalian suatu perusahaan mencakup seluruh sikap manajemen dan karyawan mengenai pentingnya pengendalian yang faktornya antara lain dipengaruhi oleh falsafah dan gaya operasi manajemen. Selain itu, struktur organisasi usaha yang merupakan kerangka dasar untuk perencanaan dan pengendalian operasi juga mempengaruhi lingkungan pengendalian. Kebijakan personalia meliputi perekrutan, pelatihan, evaluasi, penetapan gaji, dan promosi karyawan juga mempengaruhi lingkungan pengendalian. Penilaian resiko Semua organisasi menghadapi resiko. Contoh-contoh resiko antara lain perubahan tuntutan pelanggan, ancaman persaingan, perubahan peraturan, perubahan factor ekonomi seperti perubahan suku bunga, dan pelanggaran karyawan terhadap prosedur perusahaan. Setelah resiko dapat diidentifikasi, maka dapat dilakukan analisis untuk memperkirakan besarnya pengaruh dari resiko tersbut serta tingkat kemungkinan terjadinya, dan menentukan tindakan-tindakan untuk meminimumkannya. Prosedur pengendalian Prosedur pengendalian diterapkan untuk memberikan jaminan yang wajar bahwa sasaran bisnis akan tercapai, termasuk penggelapan. Diantara prosedur-prosedur itu adalah Pegawai yang kompeten, perputaran tugas, dan cuti wajib. Pemisahan tanggung jawab untuk operasi yang berkaitan. Pemisahan operasi, pengamanan aktiva, dan akuntansi. Prosedur pembuktian dan pengamanan. Pemantauan Pemantauan terhadap system pengendalian internal akan mengidentifikasi dimana letak kelemahaannya dan memperbaiki efektivitas pengendalian tersebut. Informasi dan komunikasi Informasi yang valid mengenai lingkungan pengendalian, penilaian resiko, prosedur pengendalian, dan pemantauan diperlukan oleh manajemen untuk mengarahkan operasi dan memastikan terpenuhinya tuntutan-tuntutan pelaporan serta peraturan yang berlaku. Tujuan Informasi Arus Kas Salah satu tujuan utama dari pelaporan arus kas adalah memberikan informasi yang akan Membantu investor atau kreditur meramalkan jumlah kas yang mungkin mereka terima dalam bentuk deviden, bunga dan pembayaran kembali utang pokok. Membantu mereka mengevaluasi resiko yang mungkin terjadi. Evaluasi mengenai arus kas dikemudian hari dan resiko yang dihadapi oleh investor dan kreditor sangatlah relevan karena kedua hal ini merupakan informasi dasar bagi penentuan present value dari surat-surat berharga. Baca Juga “Otoritas Jasa Keuangan” Pengertian & Fungsi – Tujuan – Tugas – Wewenang Pengendalian Kas Pengendalian kas ada 2 yaitu Pengendalian untuk Penerimaan Kas Semua penerimaan kas harus segera dicatat Hendaknya semua penerimaan kas pada hari itu juga harus disetor ke bank Adanya pemisahan fungsi antara petugas yang menangani penerimaan kas dilakukan dengan mesin cash register Pengendalian untuk Pengeluaran Kas Semua pengeluaran kas harus dilalakukan dengan menggunakan cek, kecuali pengeluaran yang jumlahnya kecil yang tidak efisien jika dilakukan menggunakan cek dapat dilakukan dengan menggunakan dana kas kecil. Cek harus ditandatangani minimal 2 orang pejabat Cek yang batal digunakan/salah tulis harus diasir dengan rapi Hendaknya diberikan cap lunas untuk bukti dan cek yang sudah dikeluarkan Dana kas kecil adalah uang kas yang disediakan untuk membayar pengeluaran – pengeluaran yang jumlahnya relative kecil dan tidak ekonomis bila dibayar dengan cek. Dalam hubungannya dengan kas kecil, ada 2 metode yang dapat digunakan yaitu a system imprest b metode fluktuasi. Sistem Imprest Didalam system ini jumlah dalam rekening kas kecil selalu tetap,yaitu sebesar cek yang diserahkan kepada kasir kas kecil untuk membentuk dana kas kecil. Oleh kasir kas kecil, cek tadi diuangkan ke bank dan uangnya digunakan untukmembayar pengeluaran-pengeluaran kecil. Setiap kali melakukan pembayaran kasir kas kecil harus membuat bukti pengeluaran. Metode Fluktuasi Dalam metode fluktuasi pembentukan dana kas kecil dilakukan dengan cara sama seperti dalam metode system imprest. Perrbedaan dengan system imprest adalah dalam metode fluktuasi saldo rekening kas kecil tidak tetap, tetapi berfluktuasi sesuai dengan jumlah pengisian kembalidan pengeluaran-pengeluaran dari kas kecil. Dalam metode fluktuasi setiap terjadi pengeluaran uang dari kas kecil langsung dicatat. Jadi buku pengeluarna kas kecil mempunyai fungsi sebagai buku jurnal dan menjadi dasar pembukuan kerekening-rekening buku pencatatan dilakukan setaip kali terjadi pengeluaran, maka rekening kas kecil didebit sebesar uang yang diterima. Sifat-Sifat Kas Kas terlalu terlibat dalam hampir semua transaksi perusahaan. Kas merupakan harta yang siap dan mudah untuk digunakan dalam transaksi sertaditukarkan dengan harta lain, mudah dipindahkan dan beragam tanpa tanda pemilik. Jumlah uang kas yang dimiliki oleh perusahaan harus di jaga sedemikian rupa sehingga tidak terlalu banyak dan tidak kurang. Baca Juga Pengertian Akuntansi Manajemen Dan Keuangan Pengawasan Kas Penerimaan Kas Karena uang yang diterima oleh perusahaan adalah berbagai sumber seperti penjualan tunai, pelunasan piutang dan pinjaman, maka prosedur pengawasan dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut Diadakan pembagian tugas antara fungsi penerimaan, pencatatan dan penyimpaanan kas. Setiap penerimaan kas dibuatkan bukti penerimaan kas dan segera dicatat,kemudian disetorkan ke bank Dibedakan antara fungsi pengelolaan kas dan pencatat kas Dibuat laporan kas setiap hari. Secara intern tanpa pemberitahuan terlebih dahulu diadakan pemeriksaan kas. Pengeluaran Kas Pengeluaran uang dalam suatu perusahaan adalah untuk membayar berbagaimacam transaksi, maka prosedur pengawasannya dilakukan dengan cara sebagaiberikut Semua Pengeluaran uang yang relatif cukup besar menggunakan cek. Dibuat laporan kas setiap hari. Dipisahkan antara yang menulis cek, menandatangani cek dan yang mencatatpengeluaran perusahaan. Diselenggarakan kas kecil untuk pengeluaran yang jumlahnya relatif kecil dan yang sifatnya rutin. Diadakan pemeriksaan dalam jangka waktu yang tidak ditentukan. Pemeriksaaan Kas Pemeriksaan kas dapat dilakukan secara mendadak tanpa memberitahukanterlebih dahulu dengan cara sebagai berikut Mencocokkan saldo kas perusahaan dengan keadaan fisik uang yang ada pada kas perusahaan dan benda-benda yang ada dalam kas perusahaan. Mengadakan pengujian terhadap catatan-catatan dengan kegiatan-kegiatan perusahaan seperti perusahaan menyimpan uang di bank atau pengeluaran dengan menggunakan cek. Perhitungan Kas Perhitungan kas dapat dilakukan oleh petugas yang tidak bersangkutan dengan pengelola kas dan saksi-saksi yang telah ditunjuk. Hasil perhitungan harus dilaporkan secara terperinci mengenai jenis, banyaknya nilai per satuan, dan jumlahnya harus sama dengan catatan pada laporan kas, kemudian dibuat berita acara. Baca Juga Penjelasan Pelaporan Keuangan Beserta Tujuan Dan Usur Dalam Akuntansi Contoh Pengendalian Kas Metode Imprest Jumlah kas bersifat tetap, yaitu sebesar cek yang diserahkan kepada kasir untuk dicairkan ke bank untuk membayar pengeluaran kecil dan pencatatan pengeluaran dilakukan saat pengisian kembali. Contoh Katajaya pada tanggal 01 juni 20xx membentuk kas kecil sebesar pengeluaran kas kecil hingga 30 Juni 20xx sebesar dengan rincian sebagai berikut Beban ATK Beban Angkut Beban Administrasi Beban BBM Kendaraan Operasional Total Pada tanggal 30 Juni 20xx dilakukan pengisian kembali. Maka Ayat Jurnal yang disusun atas transaksi diatas adalah sebagai berikut Saat Pengisian Kas Kecil Saat Pengeluaran Kas Tidak Perlu Jurnal Saat Pengisian Kembali Sehingga Kas Kecil Tetap Demikianlah pembahasan mengenai Kas Pengertian Menurut Para Ahli, Karakteristik Dan Jenisnya semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan kalian semua,, terima kasih banyak atas kunjungannya.
JurnalPenerimaan Kas, mencatat transaksi yang menyebabkan kas bertambah. Dua jurnal pertama, lebih sering digunakan pada perusahaan dagang. Dan dari 4 jurnal yang ada, sebenarnya masih bisa disederhanakan menjadi 2 jurnal saja, yakni penerimaan dan pengeluaran kas, dengan catatan semua transaksi kredit terjadi dan dilunasi pada periode yang
– Bukti transaksi adalah bukti tertulis yang sudah digunakan dalam kegiatan operasional perusahaan sehari-hari. Oleh perusahaan, bukti transaksi juga digunakan untuk menghindari terjadinya persengketaan di masa transaksi mencatat dan merangkum kegiatan transaksi yang digunakan dalam bentuk tertulis. Biasanya bukti transaksi dikeluarkan karena adanya hasil transaksi yang terjadi di dalam dan luar perusahaan. Sebutkan dan jelaskan macam-macam bukti transaksi!Bukti transaksi terbagi menjadi bukti transaksi internal dan eksternal. Apa yang dimaksud bukti pencatatan internal dan eksternal? Baca juga Pencatatan Bukti Transaksi ke dalam Jurnal Bukti transaksi internal Adalah bukti transaksi yang digunakan di internal perusahaan. Perusahaan memiliki format dan bentuk buktinya sendiri yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Berikut beberapa jenis bukti transaksi internal Bukti kas masuk Merupakan tanda bukti bahwa perusahaan menerima uang secara tunai. Bukti kas keluar Adalah bukti perusahaan mengeluarkan uang tunai. Contohnya pembayaran utang, pembelian tunai, dan sebagainya.
FaktorYang Mempengaruhi Kas. Beberapa faktor yang nemengaruhi jumlah uang kas perusahaan diantaranya adalah: a). Penerimaan dari hasil penjualan barang dan jasa. Artinya; perusahaan melakukan penjualan barang, balk secara tunai maupun secara kredit, Bila dilakukan secara tunai, maka otoniatis langsung berpengaruh terhadap kas.
Jelaskan Menu Yang Digunakan Dalam Transaksi Penerimaan Kas – Menu yang digunakan dalam transaksi penerimaan kas merupakan susunan menu yang tersedia dalam aplikasi akuntansi yang digunakan untuk mencatat penerimaan kas. Menu ini penting karena membantu kita untuk mengatur dan mengelola penerimaan kas dengan lebih baik. Menu yang biasanya tersedia dalam transaksi penerimaan kas meliputi 1. Pilihan penerimaan kas. Pilihan ini berfungsi untuk mengatur dan memilih jenis penerimaan kas yang akan diproses. Contoh jenis penerimaan kas yang dapat dipilih adalah penerimaan kas tunai, penerimaan kas cek, penerimaan kas kartu kredit, dan sebagainya. 2. Formulir penerimaan kas. Formulir ini berfungsi untuk mencatat informasi yang berkaitan dengan jenis penerimaan kas yang dipilih. Informasi yang harus dimasukkan ke formulir ini meliputi tanggal, jumlah uang, jenis mata uang, jenis penerimaan kas, dan juga informasi yang berkaitan dengan jenis penerimaan kas yang dipilih. 3. Pembayaran kepada pihak ketiga. Pilihan ini berfungsi untuk mencatat informasi yang berkaitan dengan pembayaran yang dilakukan kepada pihak ketiga. Contoh informasi yang harus dimasukkan ke dalam formulir ini adalah nama pembayar, alamat pembayar, jumlah yang dibayarkan, dan informasi lain yang berkaitan dengan pembayaran. 4. Pelacakan penerimaan kas. Fitur ini berfungsi untuk memantau status penerimaan kas. Informasi yang dapat ditampilkan melalui fitur ini antara lain tanggal, jumlah penerimaan kas, jenis penerimaan kas, dan informasi lain yang berkaitan dengan penerimaan kas. 5. Pembuatan laporan penerimaan kas. Fitur ini berfungsi untuk membuat laporan penerimaan kas. Laporan ini berisi informasi tentang jumlah penerimaan kas, jenis penerimaan kas, dan informasi lain yang berkaitan dengan penerimaan kas. Laporan ini dapat digunakan untuk melakukan analisis penerimaan kas dan mengambil keputusan yang tepat. Itulah menu yang digunakan dalam transaksi penerimaan kas. Dengan menggunakan menu ini, kita dapat mengelola penerimaan kas dengan lebih baik dan meningkatkan efisiensi dalam proses akuntansi. Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda. Penjelasan Lengkap Jelaskan Menu Yang Digunakan Dalam Transaksi Penerimaan Kas1. Menu yang digunakan dalam transaksi penerimaan kas meliputi pilihan penerimaan kas, formulir penerimaan kas, pembayaran kepada pihak ketiga, pelacakan penerimaan kas, dan pembuatan laporan penerimaan kas. 2. Pilihan penerimaan kas berfungsi untuk mengatur dan memilih jenis penerimaan kas yang akan diproses. 3. Formulir penerimaan kas berfungsi untuk mencatat informasi yang berkaitan dengan jenis penerimaan kas yang dipilih. 4. Pembayaran kepada pihak ketiga berfungsi untuk mencatat informasi yang berkaitan dengan pembayaran yang dilakukan kepada pihak ketiga. 5. Pelacakan penerimaan kas berfungsi untuk memantau status penerimaan kas. 6. Pembuatan laporan penerimaan kas berfungsi untuk membuat laporan penerimaan kas. 7. Dengan menggunakan menu ini, kita dapat mengelola penerimaan kas dengan lebih baik dan meningkatkan efisiensi dalam proses akuntansi. 1. Menu yang digunakan dalam transaksi penerimaan kas meliputi pilihan penerimaan kas, formulir penerimaan kas, pembayaran kepada pihak ketiga, pelacakan penerimaan kas, dan pembuatan laporan penerimaan kas. Menu yang digunakan dalam transaksi penerimaan kas meliputi pilihan penerimaan kas, formulir penerimaan kas, pembayaran kepada pihak ketiga, pelacakan penerimaan kas, dan pembuatan laporan penerimaan kas. Penerimaan kas adalah mekanisme yang digunakan oleh suatu organisasi untuk menerima uang tunai atau transfer dari pelanggan. Pilihan penerimaan kas mencakup berbagai cara untuk menerima pembayaran. Diantaranya adalah kas tunai, pembayaran kartu, transfer bank, cek, dan pembayaran elektronik. Pilihan ini dapat disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan dan preferensi pelanggan. Formulir penerimaan kas adalah dokumen yang digunakan untuk mencatat penerimaan kas. Dokumen ini berisi informasi seperti jumlah uang yang diterima, tanggal penerimaan, nama penerima, dan informasi lainnya yang berkaitan dengan transaksi. Hal ini penting untuk memastikan bahwa penerimaan kas dicatat dengan benar. Pembayaran kepada pihak ketiga adalah kondisi dimana suatu organisasi menerima pembayaran dari pihak ketiga, seperti perusahaan jasa pos atau pembayaran lainnya. Dalam hal ini, organisasi harus memastikan bahwa semua pembayaran telah diterima dan dicatat dengan benar. Pelacakan penerimaan kas adalah proses yang digunakan untuk melacak penerimaan kas organisasi. Hal ini penting untuk memastikan bahwa semua penerimaan kas telah dicatat dengan benar dan tepat waktu. Pelacakan penerimaan kas juga dapat digunakan untuk memonitor kepatuhan dan mengidentifikasi masalah yang mungkin terjadi. Pembuatan laporan penerimaan kas adalah mekanisme yang digunakan oleh suatu organisasi untuk membuat laporan yang menggambarkan kegiatan penerimaan kas. Laporan ini berisi informasi seperti jumlah uang yang diterima, nama penerima, tanggal penerimaan, dan informasi lainnya yang berkaitan dengan transaksi. Laporan ini penting untuk memastikan bahwa semua penerimaan kas dicatat dengan benar dan tepat waktu. Kesimpulannya, menu yang digunakan dalam transaksi penerimaan kas meliputi pilihan penerimaan kas, formulir penerimaan kas, pembayaran kepada pihak ketiga, pelacakan penerimaan kas, dan pembuatan laporan penerimaan kas. Semua menu ini penting untuk memastikan bahwa semua penerimaan kas dicatat dengan benar dan tepat waktu. Selain itu, menu ini juga membantu meningkatkan kepatuhan dan mengidentifikasi masalah yang mungkin terjadi. 2. Pilihan penerimaan kas berfungsi untuk mengatur dan memilih jenis penerimaan kas yang akan diproses. Menu Penerimaan Kas berfungsi untuk mengatur dan memilih jenis penerimaan kas yang akan diproses. Menu ini dapat ditemukan pada aplikasi yang digunakan untuk menangani transaksi kas. Menu ini dapat membantu pengguna untuk mengatur dan memilih jenis transaksi kas yang akan mereka lakukan. Menu penerimaan kas dapat dibagi menjadi dua bagian utama. Pertama, adalah menu penerimaan kas yang digunakan untuk mencatat penerimaan kas dari pelanggan. Menu ini akan menyertakan informasi tentang jumlah yang diterima, tanggal penerimaan, dan informasi lainnya yang diperlukan untuk menyiapkan laporan keuangan. Kedua, adalah menu penerimaan kas yang digunakan untuk mencatat penerimaan kas dari pelanggan yang berbeda. Menu ini akan menyertakan informasi tentang jumlah yang diterima, tanggal penerimaan, dan informasi lainnya yang diperlukan untuk menyiapkan laporan keuangan. Menu penerimaan kas juga dapat digunakan untuk mengatur dan memilih jenis penerimaan kas yang akan diproses. Menu ini akan menyertakan informasi tentang jenis penerimaan kas, seperti pembayaran tunai, transfer bank, kartu kredit, cek, dan lainnya. Pengguna dapat memilih jenis penerimaan kas yang cocok dengan kebutuhan mereka. Selain itu, menu penerimaan kas juga dapat digunakan untuk mencatat dan memantau penerimaan kas yang telah diproses. Pengguna dapat memilih untuk menampilkan informasi penerimaan kas yang telah diproses berdasarkan tanggal, jenis penerimaan kas, atau jumlah yang diterima. Menu penerimaan kas juga dapat digunakan untuk menyiapkan laporan keuangan. Menu ini akan menyertakan informasi tentang jumlah penerimaan kas yang telah diproses berdasarkan jenis, tanggal, atau jumlah yang diterima. Pengguna dapat memilih untuk menampilkan informasi laporan keuangan ini untuk membantu mereka membuat keputusan keuangan. Menu penerimaan kas juga dapat digunakan untuk mencatat dan memantau penerimaan kas yang telah dibayarkan. Menu ini akan menyertakan informasi tentang jenis penerimaan kas, jumlah yang dibayarkan, tanggal pembayaran, dan informasi lainnya yang diperlukan untuk menyiapkan laporan keuangan. Menu penerimaan kas sangat berguna dalam mengatur dan memilih jenis penerimaan kas yang akan diproses. Menu ini memungkinkan pengguna untuk melacak dan memantau penerimaan kas yang telah diproses, menyiapkan laporan keuangan, dan mencatat dan memantau penerimaan kas yang telah dibayarkan. Dengan menggunakan menu penerimaan kas, pengguna dapat menghemat waktu dan usaha dalam menangani transaksi kas. 3. Formulir penerimaan kas berfungsi untuk mencatat informasi yang berkaitan dengan jenis penerimaan kas yang dipilih. Formulir penerimaan kas merupakan salah satu menu yang digunakan dalam transaksi penerimaan kas. Formulir ini berfungsi sebagai alat untuk mencatat dan melaporkan informasi yang berkaitan dengan jenis penerimaan kas yang dipilih. Formulir ini dapat membantu perusahaan untuk mengikuti peraturan dan memenuhi persyaratan akuntansi sehingga dapat memastikan bahwa transaksi penerimaan kas yang dilakukan telah dilakukan secara benar dan akurat. Formulir ini dapat mencatat berbagai informasi seperti nama pembayar, jumlah yang diterima, jenis penerimaan kas dan alasan yang mendasari penerimaan kas. Formulir ini juga dapat mencatat informasi mengenai transaksi yang dapat dilacak, seperti nomor rekening atau nomor referensi pembayaran. Selain itu, formulir juga dapat mencatat informasi lain seperti jumlah yang diterima, jumlah yang dikembalikan, jenis pembayaran yang digunakan, dan lokasi tempat transaksi berlangsung. Formulir ini juga dapat membantu perusahaan untuk mengidentifikasi jenis transaksi yang dilakukan. Misalnya, jika sebuah perusahaan menerima uang kas dari sebuah proyek, formulir penerimaan kas akan membantu perusahaan untuk mengidentifikasi jenis transaksi yang berhubungan dengan proyek tersebut. Dengan menggunakan formulir ini, perusahaan dapat memastikan bahwa transaksi yang dilakukan telah dilakukan dengan benar dan berdasarkan aturan yang berlaku. Formulir penerimaan kas juga dapat membantu perusahaan dalam mengontrol keuangan. Dengan menggunakan formulir ini, perusahaan dapat memantau pembayaran dan penerimaan kas yang dilakukan. Hal ini dapat membantu perusahaan untuk mengontrol pengeluaran dan memastikan bahwa transaksi penerimaan kas yang dilakukan telah dilaporkan dengan benar. Formulir penerimaan kas juga dapat membantu perusahaan dalam melacak kesalahan dan mengidentifikasi masalah yang terjadi. Dengan menggunakan formulir ini, perusahaan dapat dengan mudah melacak kesalahan yang terjadi dan mengidentifikasi masalah-masalah yang dapat mempengaruhi keuangan perusahaan. Formulir penerimaan kas merupakan salah satu menu yang digunakan dalam transaksi penerimaan kas. Formulir ini berfungsi sebagai alat untuk mencatat dan melaporkan informasi yang berkaitan dengan jenis penerimaan kas yang dipilih. Dengan menggunakan formulir ini, perusahaan dapat memastikan bahwa transaksi penerimaan kas yang dilakukan telah dilakukan dengan benar dan berdasarkan aturan yang berlaku. Selain itu, formulir ini juga dapat membantu perusahaan dalam mengontrol keuangan dan melacak kesalahan yang terjadi. 4. Pembayaran kepada pihak ketiga berfungsi untuk mencatat informasi yang berkaitan dengan pembayaran yang dilakukan kepada pihak ketiga. Menu Pembayaran kepada Pihak Ketiga adalah salah satu menu yang digunakan dalam transaksi penerimaan kas. Menu ini berfungsi untuk mencatat informasi yang berkaitan dengan pembayaran yang dilakukan kepada pihak ketiga. Menu ini berisi informasi tentang akun yang digunakan untuk melakukan pembayaran, jumlah uang yang dibayarkan, tanggal pembayaran, dan informasi lainnya yang berkaitan dengan transaksi pembayaran. Menu Pembayaran kepada Pihak Ketiga berfungsi untuk membantu perusahaan dalam melacak pengeluaran pembayaran kepada pihak ketiga. Perusahaan dapat menggunakan menu ini untuk memastikan bahwa semua pembayaran telah dilakukan sesuai dengan jadwal pembayaran, dan bahwa semua pembayaran telah dicatat dengan benar dalam buku besar. Menu Pembayaran kepada Pihak Ketiga juga dapat digunakan untuk memastikan bahwa semua pembayaran yang diterima dari pihak ketiga telah disimpan dengan aman. Dengan menu ini, perusahaan dapat mencatat semua informasi yang berkaitan dengan pembayaran yang diterima dari pihak ketiga dan menyimpan informasi tersebut untuk referensi di masa mendatang. Menu Pembayaran kepada Pihak Ketiga membantu perusahaan dalam mengelola keuangan dengan lebih baik. Dengan menu ini, perusahaan dapat mencatat semua informasi pembayaran kepada pihak ketiga, melacak jadwal pembayaran, dan menyimpan informasi yang berkaitan dengan pembayaran yang telah dilakukan. Dengan menu ini, perusahaan dapat mengelola keuangan secara lebih efisien dan menghemat waktu dan biaya. 5. Pelacakan penerimaan kas berfungsi untuk memantau status penerimaan kas. Pelacakan penerimaan kas adalah fitur yang digunakan untuk memantau status penerimaan kas. Fitur ini memberikan akses ke informasi tentang status penerimaan kas sehingga memungkinkan organisasi untuk mengambil tindakan lebih lanjut untuk mengontrol dan memantau proses penerimaan kas. Menu pelacakan penerimaan kas dapat ditemukan di dalam sistem transaksi penerimaan kas. Menu ini memungkinkan pengguna untuk melacak status penerimaan kas. Pengguna dapat melihat informasi tentang penerimaan kas yang telah diterima dan penerimaan kas yang belum diterima. Informasi ini termasuk tanggal penerimaan, jumlah uang yang diterima, metode pembayaran, jenis pembayaran, dan lain-lain. Informasi ini berguna untuk memastikan bahwa setiap penerimaan kas telah diterima dan disimpan sesuai dengan prosedur yang ditentukan. Menu pelacakan penerimaan kas juga menyertakan fitur laporan untuk memungkinkan pengguna untuk membuat laporan tentang penerimaan kas. Laporan ini berisi informasi tentang jumlah uang yang telah diterima, tanggal penerimaan, jenis pembayaran, metode pembayaran, dan lain-lain. Laporan ini sangat berguna bagi organisasi untuk memonitor dan mengelola penerimaan kas. Menu pelacakan penerimaan kas juga menyertakan fitur konfirmasi untuk memungkinkan pengguna untuk mengonfirmasi status penerimaan kas. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk melihat detail penerimaan kas sehingga organisasi dapat memastikan bahwa penerimaan kas telah disimpan dan diterima sesuai dengan prosedur yang telah ditentukan. Selain itu, menu pelacakan penerimaan kas juga menyertakan fitur untuk mengirim pemberitahuan melalui email. Ini memungkinkan organisasi untuk memberitahu penerima pembayaran tentang status penerimaan kas. Selain itu, organisasi juga dapat memantau penerimaan kas yang telah diterima dan penerimaan kas yang masih dalam proses. Dengan demikian, menu pelacakan penerimaan kas sangat penting untuk sistem transaksi penerimaan kas. Menu ini memberikan akses ke informasi tentang status penerimaan kas dan memungkinkan organisasi untuk melacak dan memonitor proses penerimaan kas. Fitur-fitur yang disertakan dalam menu ini juga memungkinkan organisasi untuk mengontrol dan memantau penerimaan kas secara efektif. 6. Pembuatan laporan penerimaan kas berfungsi untuk membuat laporan penerimaan kas. Pembuatan laporan penerimaan kas berfungsi untuk membuat laporan penerimaan kas. Dengan laporan ini, perusahaan dapat memantau dan menganalisis penerimaan kas mereka. Laporan ini bisa digunakan untuk mengontrol penerimaan kas, menilai keandalan laporan keuangan, memverifikasi jumlah uang yang diterima, dan membuat perencanaan arus kas di masa depan. Menu yang digunakan dalam transaksi penerimaan kas bervariasi tergantung pada jenis sistem yang digunakan. Di banyak sistem, menu yang digunakan dalam transaksi penerimaan kas meliputi 1. Pembuatan laporan penerimaan kas Menu ini bisa digunakan untuk menentukan jumlah uang yang diterima, membuat laporan tentang penerimaan kas, dan memverifikasi jumlah uang yang diterima. 2. Pembayaran kas Menu ini memungkinkan pengguna untuk membayar kas kepada pihak ketiga. 3. Penarikan kas Menu ini memungkinkan pengguna untuk menarik kas dari rekening perusahaan. 4. Pelaporan penerimaan kas Menu ini bisa digunakan untuk mencetak laporan tentang penerimaan kas yang dilakukan oleh perusahaan. 5. Rekonsiliasi penerimaan kas Menu ini memungkinkan pengguna untuk memverifikasi jumlah uang yang diterima oleh perusahaan. 6. Pembuatan laporan penerimaan kas Menu ini memungkinkan pengguna untuk membuat laporan penerimaan kas. Laporan ini bisa digunakan untuk melacak penerimaan kas dan mencari alasan mengapa terjadi perubahan dalam penerimaan kas. Menu yang digunakan dalam transaksi penerimaan kas sangat penting untuk memastikan bahwa penerimaan kas berjalan dengan lancar. Dengan menggunakan menu yang tepat, perusahaan dapat mengontrol penerimaan kas mereka dan mengidentifikasi masalah dengan mudah. Selain itu, laporan penerimaan kas juga bisa digunakan untuk membuat perencanaan arus kas di masa depan. Dengan menggunakan menu yang tepat, perusahaan dapat memastikan bahwa mereka dapat mengendalikan arus kas dengan baik. 7. Dengan menggunakan menu ini, kita dapat mengelola penerimaan kas dengan lebih baik dan meningkatkan efisiensi dalam proses akuntansi. Menu yang digunakan dalam transaksi penerimaan kas adalah jenis menu yang memungkinkan pengguna untuk membuat dan mengelola transaksi penerimaan kas. Menu ini akan menyediakan berbagai pilihan yang dapat digunakan dalam proses akuntansi. Dengan menggunakan menu ini, kita dapat mengelola penerimaan kas dengan lebih baik dan meningkatkan efisiensi dalam proses akuntansi. Menu yang digunakan untuk transaksi penerimaan kas dapat dibagi menjadi beberapa bagian, yaitu menu penerimaan kas, menu penyimpanan kas, menu pengeluaran kas, dan menu keuangan. Berikut adalah penjelasan singkat tentang masing-masing menu 1. Menu Penerimaan Kas – Menu ini digunakan untuk mencatat setiap transaksi penerimaan kas. Pengguna dapat menambahkan informasi tentang tanggal, jumlah, keterangan, dan sumber dana dari setiap transaksi. Menu ini juga memungkinkan pengguna untuk mencari dan mengelola transaksi yang telah dibuat sebelumnya. 2. Menu Penyimpanan Kas – Menu ini digunakan untuk mencatat setiap transaksi penyimpanan kas. Pengguna dapat menambahkan informasi tentang tanggal, jumlah, keterangan, dan sumber dana dari setiap transaksi. 3. Menu Pengeluaran Kas – Menu ini digunakan untuk mencatat setiap transaksi pengeluaran kas. Pengguna dapat menambahkan informasi tentang tanggal, jumlah, keterangan, dan tujuan dari setiap transaksi. 4. Menu Keuangan – Menu ini digunakan untuk mencatat setiap transaksi keuangan. Pengguna dapat menambahkan informasi tentang jenis transaksi, tanggal, jumlah, keterangan, dan sumber dana dari setiap transaksi. Dengan menggunakan menu yang disediakan, pengguna dapat membuat dan mengelola transaksi penerimaan kas dengan lebih baik. Pengguna juga dapat memantau arus kas yang masuk dan keluar, serta membuat laporan keuangan yang akurat. Dengan demikian, dapat diharapkan bahwa proses akuntansi akan lebih efisien dan akurat. Menu yang digunakan dalam transaksi penerimaan kas dapat ditemukan dalam berbagai sistem akuntansi seperti ERP Enterprise Resource Planning, aplikasi akuntansi online, dan sistem akuntansi lainnya. Jadi, jika Anda ingin mengelola penerimaan kas Anda dengan lebih baik dan efisien, pastikan untuk mencari dan menggunakan aplikasi akuntansi yang tepat.
SecaraUmum penerimaan kas adalah kas yang diterima oleh perusahaan baik berupa uang tunai maupun surat-surat berharga yang mempunyai sifat dapat segera digunakan, yang berasal dari transaksi perusahaan maupun penjualan tunai, pelunasan piutang atau transaksi lainnya yang dapat menambah kas perusahaan. Prosedur Penerimaan Kas
Peran Kas Kas merupakan akun yang penting dalam operasional suatu hotel, tanpa ditunjang dengan kas yang memadai maka akan dapat mengganggu kelancaran aktivitas operasional suatu hotel, karena kas juga sebagai modal kerja yang sangat menunjang kelangsungan aktivitas keseharian suatu hotel. Bagian yang Terlibat dalam Prosedur Penerimaan Kas Fungsi-fungsi yang terkait pada prosedur penerimaan kas pada sebuah hotel adalahsebagai berikut Kamar Front Office FO dan FO cashier, dimana bagian ini bisa dirangkap oleh bagian FO yang bertugas menerima dan melaporkan setiap pembayaran tamu. Night Audit bertanggung jawab atas kebenaran dan ketelitian pemasukan data penjualan tunai kamar dalam satu hari dari masing-masing outlet. Income Audit mempunyai tugas untuk mencocokkan semua hasil penjualan tunai hotel dan mengkoreksi kembali pekerjaan night auditor. General Cashier mempunyai tanggung jawab penuh atas semua penerimaan penjualan kamar. yang Digunakan pada Prosedur Penerimaan Kas Penjualan Kamar Guest bill Room Sales Recapitulation Remittance of Fund Penerimaan Kas Hasil Penjualan Kamar Pada akhir hari, semua kasir outlet memasukkan hasil penjualan beserta bukti pendukung dan pelaporannya ke dalam ROF, kemudian menitipkan ROF pada front office, yang selanjutnya akan di cek oleh night audit. Keesokan harinya, semua ROF diserahkan ke income audit yang akan melakukan pengecekan ulang, kemudian akan menyerahkan hasil penjualan yang berupa tunai, seperti uang, slip kartu kredit, bank note traveler chequw pada general cashier General Cashier akan mengecek kembali sesuai dengan laporan masing-masing outlet, kemudian mencatat dalam buku kas, mengarsipkan laporan masing-masing outlet sebagai bukti penerimaan kas, dan menyimpan atau menyetor uang ke bank. Penerimaan Kas Pada Penjualan Makanan Dan Minuman Organisasi yang Terlibat dalam Prosedur Penerimaan Kas Makanan dan Minuman Cashier Outlet mempunyai tanggung jawab penuh atas semua penerimaan outlet outlet restaurant Night Audit bertanggung jawab atas kebenaran dan ketelitian pemasukan data penjualan tunai makanan dan minuman dalam satu hari. Income Audit mempunyai tugas untuk mencocokkan semua hasil penjualan tunai makanan dan minuman dan mengkoreksi kembali pekerjaan night auditor. General Cashier mempunyai tanggung jawab penuh atas semua penerimaan hasil penagihan yang dilakukan oleh collector dalam satu hari. yang Digunakan Digunakan pada Prosedur Penerimaan Kas Penjualan Makanan dan Minuman Restaurant and Bar bill mencatat transaksi penjualan makanan dan minuman yang dilakukan tamu dan sebagai bukti tagihan kepada tamu Restaurant and Bar Summary of Sales mencatat penjualan makanan dan minuman baik tunai maupun kredit pada masing-masing shift Remittance of Fund merupakan amplop yang digunakan untuk melaporkan dan menyetorkan hasil penjualan pada hari itu Penerimaan Kas Hasil Penjualan Makanan dan Minuman Pada akhir hari, semua kasir outlet memasukkan hasil penjualan beserta bukti pendukung dan pelaporannya ke dalam ROF, kemudian menitipkan ROF pada front office, yang selanjutnya akan di cek oleh night audit. Keesokan harinya, semua ROF diserahkan ke income audit yang akan melakukan pengecekan ulang, kemudian akan menyerahkan hasil penjualan yang berupa tunai, seperti uang, slip kartu kredit, bank note traveler chequw pada general cashier General Cashier akan mengecek kembali sesuai dengan laporan masing-masing outlet, kemudian mencatat dalam buku kas, mengarsipkan laporan masing-masing outlet sebagai bukti penerimaan kas, dan menyimpan atau menyetor uang ke bank. Penerimaan Kas Pada Pengumpulan Piutang Dari Travel Agent A. Bagian Organisasi yang Terlibat dalam Prosedur Penerimaan Kas Pengumpulan Piutang dari Travel Agent Account Receivable mencatat penjualan kredit, dan menyiapkan faktur tagihan serta melakukan penagihan Collector bertanggung jawab atas penagihan piutang ke travel agent. General Cashier bertanggung jawab penuh atas semua penerimaan semua hasil penagihan piutang yang dilakukan oleh collector dalam satu hari. B. Dokumen yang Digunakan pada Prosedur Penerimaan Kas Pengumpulan Piutang dari Travel Agent Guest bill Reservation Form Agent Voucher Invoice Cash Receipt C. Prosedur Penerimaan Kas Hasil Penjualan Pengumpulan Piutang dari Travel Agent Account Receivable akan memantau umur piutang dari agen sesuai jatuh temponya, saat tiba waktunya untuk melakukan penagihan, Account Receivable akan menyiapkan daftar penagihan piutang beserta bukti pendukungnya invoice, guest bill, agent voucher, dll, dan menyiapkan cash receipt. Account Receivable akan meminta persetujuan dari head department, kemudian akam member data tersebut kepada collector untuk melakukan penagihan kepada agen. Hasil penagihan piutang akan diserahkan kepada collector pada general cashier, yang akan mencatat pada penerimaan kas. Dan kemudian Collector akan menginformasikan pada Account Receivable, yang mencatat pada kartu piutang agen. Penerimaan Kas Pada Penerimaan Uang Muka A. Bagian Organisasi yang Terlibat dalam Penerimaan Uang Muka Reservation menerima reservasi dari tamu yang datang langsung atau melalui travel agent. Front Office cashier bertugas menerima dan melaporkan setiap pembayaran tamu. Night Audit bertanggung jawab atas kebenaran dan ketelitian pemasukan data uang muka dalam satu hari. Income Audit mempunyai tugas untuk mencocokkan semua hasil penerimaan uang muka dari tamu dan mengkoreksi kembali pekerjaan night auditor General Cashier mempunyai tanggung jawab penuh atas semua penerimaan uang muka dari tamu dalam satu hari. B. Dokumen yang Digunakan pada Prosedur Penerimaan Kas Penerimaan Uang Muka Cash Receipt Reservation Form C. Prosedur Penerimaan Kas pada Penerimaan Uang Muka Suatu agen membayar uang muka untuk tamu-tamunya pada saat reservasi, pembayaran uang muka tersebut akan diterima oleh front office cashier, dengan membuatkan cash receipt dilampiri reservation form, kemudian melaporkannya pada room sales recapitulation dan memasukkannya dalam ROF bersama-sama dengan hasil penjualan kamar lainnya. Agen tersebut akan menerima cash receipt asli, yang nantinya akan dipakai untuk memperhitungkan kekurangan pembayarannya setelah tamu dari agen tersebut menggunakan fasilitas hotel. Pada esok harinya, General Cashier akan menerima uang muka tersebut dan mencatatnya sebagai penerimaan kas. Kemudian General Cashier akan menginformasikan pada Account Receivable akan adanya pembayara uang muka tersebut. D. Laporan Yang Dihasilkan Genereal Cashier Summary, yang merupakan laporan yang dibuat oleh General Cashier pada akhir periode yang berisi semua penerimaan kas. Daftar Pustaka Widanaputra, Suprasto, Herkulanus Bambang; Aryanto, Dodik; Sari, MM. PERHOTELAN Pendekatan Sistem Informasi Edisi Ilmu. Demikian Penjelasan Tentang Akuntansi Perhotelan – Penerimaan Kas, Penjualan Makanan Dan Minuman, Piutang Dari Travel Agent dan Laporan . Semoga Bermanfaat dan Jangan Lupa Selalu Kunjungi Untuk Mendapatkan Materi Lainnya. Penelusuran yang terkait dengan makalah akuntansi perhotelan jurnal akuntansi perhotelan makalah mengenai akuntansi latar belakang accounting hotel makalah manajemen keuangan hotel perbedaan akuntansi hotel dengan akuntansi umum contoh makalah akuntansi yang baik dan benar contoh makalah tentang ekonomi akuntansi istilah accounting hotel
Tugasfungsi akuntansi dalam hubungannya dengan pencatatan piutang adalah: Menyelenggarakan catatan piutang kepada setiap debitur, yang dapat berupa kartu piutang yang merupakan buku pembantu piutang, yang digunakan untuk merinci rekening kontro piutang dalam buku besar, atau berupa arsip faktur terbuka (open invoice file), yang berfungsi sebagai buku pembantu piutang.
Gambar 7. Tampilan Menu Kas Masuk 6. Tampilan Menu Kas Keluar Form Data transaksi Kas Keluar merupakan form yang berisikan tentang data transaksi. Form ini digunakan ketika akan baru, simpan, cetak, dan keluar. Form Data kas masuk dapat dilihat pada gambar berikut ini Source publicationKPRI Andan Jejama adalah merupakan salah satu koperasi di Lampung yang bergerak di bidang jasa simpan pinjam. Seperti koperasi pada umumnya yang menerapkan sistem informasi penerimaan dan pengeluaran kas. Penerimaan kas pada KPRI Andan Jejama salah satunya berasal dari angsuran piutang anggota, sedangkan pengeluaran kas diantaranya pemberian pinjam...... Metode prototype digunakan dalam metode penelitian sistem informasi data perumahan. Metode prototyping merupakan metode yang sangat baik dalam proses pengembangan sistem karena mengatasi kesalahpahaman dan analisis pengguna-ke-pengguna yang muncul ketika pengguna tidak dapat mendefinisikan kebutuhan mereka dengan jelas [10]. ...Dhany Dwi KurniawanHariyady HariyadyIlyas NuryasinDinas Perumahan dan Permukiman Kota Balikpapan membutuhkan dukungan sistem informasi. Sistem Informasi yang diperlukan untuk membantu mengurangi permasalahan pengurusan dokumen. Pengurusan dokumen yang lebih efisien menjadi fasilitas atau fitur utama aplikasi. Sehingga pengguna dapat memanfaatkan sistem dengan mudah dan sangat transparan. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sistem informasi pendaftaran online IMB layanan izin mendirikan bangunan dan layanan penagihan Balai Kota Balikpapan. Metode pengembangan sistem adalah metode prototipe. Metode prototype merupakan metode yang sangat baik dalam proses pengembangan sistem karena mengatasi kesalahpahaman Analisa kebutuhan pengguna yang muncul ketika pengguna tidak dapat secara jelas mendefinisikan kebutuhannya. penerapan metode prototype ini telah menghasilkan 9 macam fitur pada tahap Analisa kebutuhan. Penggabungan antara fitur mencari lokasi perumahan dan melihat fitur data perumahan dijadikan 1 desain antarmuka karena kedekatan kohesi fitur tersebut. Semua desain antar muka ini telah berhasil diimplementasikan dengan menggunakan Bahasa pemrograman php dan database mysql. Hasil pengujian black box testing menunjukkan semua fitur berjalan dengan baik.... The sales accounting information system is a system that has a major influence on the success of a company because sales are business activities carried out by the company to be able to make a profit [1]- [3]. The object in this study is the sales accounting information system at PT. Radha Pratama Jaya. ...Fira AuliaIkbal YasinYuri Rahmanto Rahmat TrialihPT Radha Pratama Jaya is a business engaged in the sale of petroleum. Operations at PT Radha Pratama Jaya are carried out every day. With such an operating system, company management requires fast and accurate accounting information. So that the application of an accounting information system is needed by companies to get good information in order to facilitate the company's business activities. There are many sales transactions carried out in a day at PT Radha Pratama Jaya, and it causes employees to be unable to record transactions quickly. The use of computers that are still minimal because they still use a manual system makes the risk of misrepresentation very large. In addition, the archiving technique is not good, sales documents do not have duplicate documents so documents are easily lost because the storage is not good. The objective to be achieved in this study is to design a Web-Based Petroleum Sales Accounting Information System that is expected to be used by the Admin and sales department in assisting the Purchase and Sale of Petroleum at PT Radha Pratama Jaya. The method used in system development in this study is a prototype model because in the development of this system avoids time delays and costs far above what is budgeted to get a system that meets the needs of users. The result of this study is the processing of sales accounting information system data at PT Radha Pratama Jaya Bandar Lampung, currently, the data processing is still manual, resulting in the creation and search of purchase and sales reports needed by the leadership to be late when needed by the leadership. The Sales Accounting Information System at PT Radha Pratama Jaya Bandar Lampung can facilitate the search and update of data that will be used for the creation and search of Purchase and Sales reports needed by leaders... Untuk mendapatkan sistem informasi yang dimanfaatkan oleh organisasi atau instansi, perlu dilakukan suatu pengembangan secara kontinyu [16]. Adapun kelebihan dari penerapan sistem informasi terkomputerisasi yaitu dapat mengolah data dengan cepat dan akurat [17], mengolah data dalam kapasitas yang besar [18], menyimpan file atau arsip dengan baik tanpa memerlukan tempat yang banyak [19]. ...Heni SulistianiEsy Ervina Yanti Rakhmat Dedi GunawanBiaya Produksi merupakan biaya yang dikeluarkan oleh organisasi bidang manufaktur selama proses produksi. Masih terdapat banyak organisasi yang melakukan penghitungan biaya produksi dengan cara yang sederhana dan tidak dengan menggunakan metode apapun. Cara yang dilakukan mungkin saja dapat menyebabkan ketidaktepatan dalam menentukan harga pokok produk. Seperti halnya yang terjadi di Konveksi Serasi Bandar Lampung, dimana dalam pencatatan biaya-biaya yang masih dilakukan secara manual. Sehingga datanya rawan sekali hilang dan kurangnya promosi yang dilakukan oleh Konveksi Serasi. Maka dari itu, penelitian ini membahas mengenai pengembangan sistem informasi akuntansi dalam penghitungan biaya produksi. Dengan adanya sistem ini dapat memudahkan dalam mengelola biaya-biaya produksi dan mempermudah perusahaan dalam melakukan pencatatan atau perhitungan biaya-biaya produksi.... Penelitian yang pernah dilakukan dalam pengembangan sistem informasi informasi diantaranya sistem informasi pengelolaan pembayaran sewa penginapan hostel [5], sistem informasi inventory gudang [6], sistem informasi penerimaan mahassiwa baru di SMA Fatahillah [7], sistem informasi pelayanan distribusi keuangan desa [8], sistem informasi untuk memonitoring kinerja SDM [9], sistem untuk memonitoring perawatan dan perbaikan fasilitas gardu [10], sistem informasi pencarian lokasi [11] [12][13] [14], sistem informasi pengelolaan piutang [15], pembayaran sekolah [16], pembelajaran online [17] dan masih banyak lagi. Dengan semakin luasnya pemanfaatan pengembangasn sistem informasi ini, membuktikan bahwa dengan sistem informasi, pengelolaan data yang dulunya dilakukan secara manual dapat dilakukan dengan menggunakan teknologi komputer [18] serta pengelolaan datanya dapat dilakukan dengan mudah dan cepat [19], memiliki kapasitas yang besar [20] dan mampu menyimpan file dengan baik [21]. ...Siti MahmudaAdi SuciptoSetiawansyah SetiawansyahSalah satu hak karyawan yang bekerja disuatu perusahaan adalah memperoleh gaji sesuai dengan peraturan dan ketentuan tentang penggajian yang berlaku. Masalah penggajian tidak hanya penting karena merupakan penggerak utama seseorang menjadi karyawan, bahkan gaji memiliki peranan yang besar terhadap semangat kerja karyawan. Perum Bulog merupakan perusahaan umum milik negara yang bergerak di bidang logistik pangan. Setiap bulan, karyawan pada Perum Bulog akan mendapatkan Tunjangan Karyawan Bulog TKB dari Bulog Pusat. Pada proses pengolahan data tunjangan tersebut, masih menggunakan aplikasi spreadsheet. Masalah yang terjadi pada penggunaan aplikasi tersebut adalah kurang terjaminnya keamanan data dan dapat terjadi kekeliruan saat penyimpanan data. Untuk itu, pada penelitian ini akan membahas mengenai pengembangan sistem informasi pengolahan TKB karyawan Bulog Divisi Regional Lampung.... Sedangkan, sistem informasi akuntansi dirancang guna mendukung semua fungsi akuntansi serta semua kegiatan perusahaan termasuk audit, akuntansi keuangan dan pelaporannya, manajerial atau manajemen akuntansi dan pajak [3]. Seperti halnya penelitian tentang sistem informasi yang pernah dikembangkan oleh peneliti sebelumnya, misalnya sistem informasi akuntansi untuk penghitungan harga pokok produksi [4], pengelolaan kas [5][6], persediaan obat [7], jasa cuci mobil [8], penjualan [9][10], hutang [11], pengeluaran operaasional perusahaan [12] dan lain-lain. ... Rusliyawati RusliyawatiTithania Marta PutriDedi DarwisPO Puspa Jaya meruapakan perusahaan yang bergerak di bidang transportasi angkutan umum yang menjangkau antar kota maupun antar propinsi. Dalam proses perhitungan penyusutan aktiva tetap di perusahaan tersebut menggunakan metode garis lurus dan masih dilakukan dengan cara manual. Selain itu proses pendataan aset kendaraan juga masih kurang cermat yang mengakibatkan tumpang tindihnya dalam pengelolaan kendaraan. Untuk itu, penelitian ini bertujuan mengembangkan sebuah sistem informasi akuntansi pengelolaan penyusutan aktiva tetap dengan menerapkan metode garis lurus. Dengan adanya sistem informasi ini diharapkan dapat membantu bagian keuangan PO Puspa Jaya dalam menyajikan laporan data aktiva, laporan penyusutan dan laporan pelepasan aktiva.... Sistem informasi akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas pada KPRI Andan Jejama Kabupaten Pesawaran menggunakan metode pengembangan waterfall dan berbasis Neatbeans IDE dan MySQL dikembangkan oleh Damayanti dan Hernadez. Aplikasi yang dikembangkan dapat mempermudah karyawan untuk mengelola data penerimaan kas dan pengeluaran kas, mempercepat dalam penyajian laporan dan mempermudah dalam proses penelusuran data kas masuk dan kas keluar sehingga dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi kerja [10]. ...Oktavia Shela AgustinaEndang HaryaniSuharyadi SuharyadiBagi semua perusahaan, kas merupakan salah satu aset yang aktif. Karena sifatnya yang likuid tersebut, maka semua transaksi bisnis organisasi akan berujung pada kas. Oleh karena itu, manajemen perlu mengelolanya melalui pencatatan yang baik untuk menghasilkan informasi kas yang handal dan berguna untuk pengambilan keputusan. Selain itu untuk mengamankan kas sebagai aset perusahaan dan sebagai bentuk pengawasan arus kas atas jalannya operasi perusahaan. Namun saat ini pencatatan kas secara manual di SPBE PT. XYZ Salatiga menyebabkan beberapa masalah, antara lain penyimpanan bukti yang hanya ditumpuk asal-asalan pada laci meja dan kemungkinan manipulasi kas karena kurangnya pengawasan pimpinan pada Bagian Administrasi. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis dan mengembangkan sistem informasi akuntansi kas menggunakan framework CodeIgniter untuk SPBE PT. XYZ Salatiga. Metode pengembangan sistem yang diterapkan adalah waterfall. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Sistem informasi akuntansi kas pada SPBE PT. XYZ Salatiga telah dianalisis dan dikembangkan berdasarkan proses bisnis atau siklus transaksi kas perusahaan, serta mengatasi permasalahan pencatatan kas yang berjalan. Sistem informasi ini mampu mengelola dan mengolah transaksi penerimaan dan pengeluaran kas; mengelola bukti transaksi penerimaan dan pengeluaran; serta menampilkan informasi kas periode tertentu untuk pengambilan keputusan. Beberapa permasalahan perusahaan terkait dengan penyimpanan, memisahkan dokumen dan kemungkinan kehilangan dokumen, serta kurangnya pengawasan pimpinan yang memungkinkan ada tindakan memanipulasi kas dapat diatasi dengan menerapkan sistem informasi ini. Kebutuhan perusahaan akan Sistem Informasi Akuntansi Kas dapat dipenuhi dan tujuan pengendalian internal untuk mengamankan aset berupa kas dapat tercapai.... Damayanti dkk. Mengembangkan sistem informasi akuntansi untuk penerimaan dan pengeluaran kas pada KPRI Andan Jejama Kabupaten Pesawaran [5]. Fitur yang dikembangkan pada penelitian tersebut meliputi pencatatan data karyawan, anggotra, data kas masuk dan keluar, serta laporan jurnal penerimaan dan pengeluaran. ...Sistem penerimaan dan pengeluaran kas di SMK Nurut Taqwa Songgon masih menggunakan cara konvensional dengan menulis secara manual di buku sehingga proses yang dilakukan kurang optimal, dan banyak sekali kendala yang dihadapi seperti kehilangan data dan butuh waktu yang cukup panjang dalam pengurusannya. Berdasarkan permasalahan yang ada, pada penelitian ini dilakukan pengembangan aplikasi yang dapat membantu pekerjaan bendahara berbasiskan web dan WhatsApp Gateway. Metode pengembangan sistem yang digunakan dalam aplikasi ini menggunakan RAD Rapid Application Development dan dibangun menggunakan framework Codelgniter. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah aplikasi ini dapat mempermudah bendahara dalam mengelola data tanggungan siswa dan pencatatan transaksi pengeluaran sekolah, seperti penggajian karyawan, pengelolaan pembayaran siswa dan melihat transaksi penerimaan dan pengeluaran secara keseluruhan di SMK Nurut tanpa memerlukan waktu yang panjang lagi, sedangkan untuk para wali murid dapat terbantu dalam memantau pembayaran yang dilakukan oleh anaknya melalui fitur Whatsapp Gateway. Berdasarkan pengujian yang dilakukan didapatkan bahwa semua fitur yang dikembangkan dapat berjalan sesuai dan tingkat kualitas sistem berkriteria baik dengan presentase sebesar This problem is similar to a research conducted by Damayanti & Hernandez, 2018, the Finance Department managing financial transactions using Microsoft Excel. The main obstacle occurred when conducting data searches, the delivery of information required by the bookkeeping division and management often experienced delays. ...Ita NataliaLisnawanty LisnawantyArdiyansyah ArdiyansyahPT. GM Motor Pontianak is a company engaged in the sale and service of motorbikes. Service transaction data processing and motorbike sales are still managed in a simple way, namely recording transactions into a ledger and copied to Microsoft Excel for recapitulation or report presentation. The main problem that becomes an obstacle for the company is that the admin as a transaction data processor often makes mistakes and delays in making a recapitulation of monthly sales transactions, as well as errors in making financial reports. Therefore, this study discusses the design of an accounting information system that provides facilities to two users, namely the Admin and the Director. The admin can manage account data, spare part brands, spare part data, mechanical data, tariff data, account data, spare part purchase transactions, spare part sales transactions, service transactions, sales, and expense transactions. The director can process user data, access spare part stock reports, purchase reports, sales reports, service reports, mechanical incentive reports, general journal reports, general ledger reports, trial balance reports, and income statements. The system built is expected to help PT. GM Motor Pontianak in managing purchases, sales, and service transactions and producing financial reports in accordance with financial accounting standards.... Damayanti Damayanti, 2018 explains truant habits are certainly influenced by internal factors and external factors. Next explained internal factors that make students play truant that is lazy to go to school, less attention from parents. ...Samurya RahmadhonyTruant is a behavior caused by a lack of control of behavior. Token economy is a form of positive renforcement where the subject receives a token when they exhibit the desired behavior. Data analysis was carried out in three stages, namely visual analysis, different tests using the Wilcoxon Signed Rank Test and calculating the effest size. Token economy interventions effectively reduce truant behavior in 5th grade elementary school students who have lived in PradilaKamilah KamilahThis study uses a qualitative approach and uses data collection methods in the form of direct field observations, interviews, and documentation. This study involved representatives from the finance department of PT Prima Multi Terminal. The results of this study only produced one standard operating procedure, namely systems and procedures for the financial division, cash receipts and disbursements/banks. With the implementation of the SOP, it is hoped that the bookkeeping can be updated on time, while other SOPs are still in the preparation stage, and it is hoped that similar work will not happen again between employees and publish reports in a timely and complete manner. An increasingly competitive business demands new companies, especially startups, to set rules and policies in running their business. All companies in service, trading and manufacturing need to do this in order for the company to run smoothly. Keywords SOP, SOP Financial Division, SOP in Islamic Perspective
5. Buku harian kas. biasa dikenal sebagai buku kas yang dipakai untuk mencatatkan semua dana yang diterima maupun dikeluarkan. Buku harian kas dibagi ke dalam dua jenis, yaitu buku harian penerimaan untuk uang yang diterima dan buku harian pengeluaran untuk uang atau dana yang dikeluarkan.
ACCOUNT REKENING Menu ini digunakan untuk membuat, mengedit dan menghapus daftar akun, Untuk mencatat jurnal penyesuaian dan juga untuk melihat jurnal yang sudah dibuat. Menu ini terdiri dari 1. Account List Sub menu ini digunakan untuk membuat, mengedit dan menghapus daftar akun 2. Record Journal Entry Sub menu ini digunakan untuk mencatat jurnal penyesuaian dan jurnal umum lainnya yang tidak bisa dicatat dalam jurnal khusus lainnya 3. Trasaction Journal Sub menu ini digunakan untuk melihat jurnal yang sudah di buat 4. Transfer money Sub menu ini digunakan untuk memindahkan atau mentransfer saldo petty cash kas kecil ke Cash In bank atau sebaliknya dari Cash in Bank ke Petty Cash Menu ini digunakan untuk memasukan transaksi penerimaan dan pengeluaran kas selain dari transaksi pembelian maupun penjualan barang dagangan dan juga selain penerimaan piutang dagang ataupun pembayaran utang dagang. Menu ini terdiri dari 1. Spend money pengeluaran kas Sub menu ini digunakan untuk mencatat transaksi pengeluaran kas selain pengeluaran pembayaran utang dagang dan pembelian tunai barang dagangan. Contoh transaksi-transaksi yang dicatat dalam sub menu spend money adalah a. Pembayaran biaya-biaya operasional seperti biaya gaji, biaya listrik, biaya sewa, biaya asuransi dll b. Pembayaran angsuran hutang jangka panjang seperti hutang bank, hutang obligasi, hutang hipotik, hutang wesel c. Pembelian aktiva tetap secara tunai d. Pembelian perlengkapan secara tuani dll 2. Receive Money Sub menu ini digunakan untuk mencatat transaski penerimaan kas selain dari transaski penjualan tunai barang dagangan maupun penerimaan piutang dagang. Contoh transaski –transaksi yang dicatat dalam sub menu receive money adalah a. Penerimaan pendapatan lain-lain seperti pendapatan bunga, pendapatan devident, pendapatan sewa b. Penerimaan pinjaman bank, obligasi, hipotik c. Penjualan Aktiva tetap d. Penjualan investasi dalam saham Stock Investment e. Penerimaan Piutang yang sudah dihapuskan 3. Reconcile Account Sub menu ini digunakan untuk membuat rekonsiliasi bank. Menu ini digunakan untuk mencatat transaksi penjualan barang atau jasa baik tunai maupun kredit, untuk mencatat penerimaan piutang dagang, untuk mencatat retur penjualan dan juga untuk melihat tampilan jurnal yang sudah dibuat. Sub menu sales yang sering digunakan untuk mencatat transaski yaitu 1. Enter Sales Sub menu ini digunakan untuk membuka atau menampilkan fakturinvoice yang digunakan untuk mencatat penjualan maupun retur penjualan baik tunai maupun kredit 2. Receive Payment Sub menu ini digunakan untuk mencatat penerimaan pelunasan piutang dagang 3. Transaction Journal Sub menu ini digunakan untuk melihat tampilan jurnal penjualan yang sudah pernah dibuat untuk rentang waktu tertentu 4. Sales Register Sub menu ini digunakan untuk menampilkan laporan penjualan untuk suatu periode tertentu, bisa berupa penjualan maupun retur penjualan Menu ini digunakan untuk mencatat transaksi pembelian barang baik tunai maupun kredit, untuk mencatat pembayaran utang dagang, untuk mencatat retur pembelian dan juga untuk melihat tampilan jurnal pembelian yang sudah dibuat. Sub menu purchase yang sering digunakan untuk mencatat transaski yaitu 1. Enter Purchase Sub menu ini digunakan untuk membuka atau menampilkan fakturinvoice yang digunakan untuk mencatat pembelian maupun retur pembelian baik tunai maupun kredit. 2. Pay bill Sub menu ini digunakan untuk mencatat pembayaran utang dagang 3. Transaction Journal Sub menu ini digunakan untuk melihat tampilan jurnal pembelian yang sudah pernah dibuat untuk rentang waktu tertentu 4. Purchase Register Sub menu ini digunakan untuk menampilkan laporan pembelian untuk suatu periode tertentu, bisa berupa pembelian maupun retur pembelian Menu ini digunakan untuk mencatat persediaan atau stok barang, untuk memasukan persediaan awal barang dagangan, Mengubah atau menghapus item persediaan barang dagangan, dan juga untuk menetapkan harga jual barang dagangan. Sub menu inventory yang sering digunakan untuk mencatat transaksi adalah 1. Items List Sub menu ini digunakan untuk memasukan jenis barang atau jasa yang dijual, dan juga bisa digunakan untuk mengedit barang yang ada. 2. Count Inventory Sub menu ini digunakan untuk memasukan saldo awal barang dagangan dan juga bisa digunakan untuk menyesuaiakan kuantitas persediaan antara hasil perhitungan computer dibandingkan dengn hasil perhitungan fisik di gudang. 3. Transaction Journal Sub menu ini digunakan untuk melihat tampilan jurnal tentang persediaan yang sudah pernah dibuat untuk rentang waktu tertentu Menu ini digunakan untuk membuat data buku besar pembantu utang Supplier List maupun piutang Customer List Selamat Belajar....!!! Semoga bermanfaat...!!!
Cutoff >> Transaksi penerimaan dan pengeluaran kas dicatat dalam periode yang tepat; Disclosure >> Kas dan setara kas telah diungkapkan dengan benar; AUDIT KAS. Mengidentifikasi Risiko Bisnis Klien yang Mempengaruhi Kas. Risiko bisnis klien bisa saja berasal dari kebijakan manajemen yang tidak tepat atau penanganan dana yang dilakukan oleh
Halo Sobat Zenius, gue mau ajak elo belajar tentang jurnal penerimaan kas. Apa itu? Yuk bareng gue kenal pengertian, manfaat, macam dan contoh soalnya. Seperti yang kita ketahui, setiap perusahaan pasti memiliki pencatatan keuangan. Apalagi, perusahaan dagang yang memang memiliki banyak barang. Oleh karena itu, perusahaan dagang membutuhkan yang namanya jurnal khusus nih, guys! Salah satu contoh perusahaan dagang yang sering ditemui adalah mini market. Yaps, tempat elo biasa membeli makanan, minuman, peralatan dapur, dan lain sebagainya. Nah, jurnal khusus sendiri ada macam-macamnya lho, guys! Salah satunya adalah jurnal penerimaan kas yang akan kita bahas hari ini. Apa yang Dimaksud dengan Jurnal Khusus?Jurnal Penerimaan KasContoh Soal Jurnal Khusus Penerimaan Kas Apa yang Dimaksud dengan Jurnal Khusus? Jenis-jenis transaksi tertentu perusahaan akan dicatat dalam jurnal khusus. Dok. Unsplash So, apa yang dimaksud dengan jurnal khusus? Jurnal khusus adalah jurnal yang dikelompokkan sesuai jenis transaksi. Transaksi yang dimaksud merupakan transaksi yang sering terjadi dan berulang sehingga dengan adanya jurnal khusus dapat memudahkan perusahaan dalam segi pencatatan. Selain itu, manfaat jurnal khusus lainnya yaitu dapat memudahkan untuk posting buku besar karena sudah dikelompokkan. Makanya, tak heran apabila perusahaan dagang sering menggunakan jurnal khusus karena lebih praktis. Lalu, jika perusahaan dagang memakai jurnal khusus, masih ada gak sih, jurnal umum? Well, meskipun jurnal khusus digunakan oleh perusahaan dagang, bukan berarti jurnal umum tidak dipakai, lho. Sebab, ada beberapa transaksi yang tidak bisa dicatat di jurnal khusus sehingga dicatat di jurnal umum. Macam-macam jurnal khusus yang digunakan perusahaan dagang ada empat, antara lain jurnal penerimaan kas, jurnal pengeluaran kas, jurnal pembelian, dan jurnal penjualan. Namun, untuk hari ini, kita akan fokus untuk membahas mengenai jurnal penerimaan kas saja, ya, Sobat! Setelah belajar materi ini pertanyaan kayak jelaskan secara singkat pengertian dari jurnal khusus penerimaan kas, bisa langsung sat set sat set elo jawab alias cepet banget. Baca Juga Rumus Anuitas, Cara Cerdas Menghitung Bunga Pinjaman Jurnal penerimaan kas merupakan jurnal khusus yang digunakan untuk mencatat transaksi yang dikategorikan sebagai penerimaan kas. Lalu, kategori apa saja yang termasuk ke dalam penerimaan kas? Penyetoran modal dari pemilik berupa kas Umumnya, saat mendirikan suatu bisnis sang pemilik bisnis akan menyetorkan kas untuk perusahaan. Dengan demikian, karena adanya pemasukan kas untuk perusahaan maka perlu dicatat ke dalam jurnal penerimaan kas. Penjualan tunai Transaksi yang kedua adalah transaksi penjualan tunai. Ketika perusahaan menjual barang secara tunai, berarti perusahaan akan mendapatkan uang sehingga dicatat ke dalam jurnal penerimaan kas Penerimaan pembayaran piutang dan potongan penjualan Ketika perusahaan menerima pembayaran piutang, berarti perusahaan menerima uang sehingga dicatat ke dalam jurnal penerimaan kas. Retur pembelian yang sebelumnya dibeli tunai Well, kalau perusahaan membeli barang secara tunai maka dapat diartikan perusahaan telah membayarnya, bukan? Namun, apabila perusahaan mengembalikan barang tersebut maka perusahaan akan mendapatkan kembali uangnya. Dengan demikian, ketika uang perusahaan kembali berarti perusahaan telah menerima kas sehingga dicatat ke dalam jurnal penerimaan kas. Pendapatan di luar usaha Katakanlah perusahaan mendapat pendapatan bunga, berarti perusahaan mendapatkan kas sehingga dicatat ke dalam jurnal penerimaan kas. Jadi bisa disimpulkan jurnal penerimaan kas digunakan untuk mencatat hal-hal yang berhubungan dengan penerimaan kas ya. Contoh penerimaan kasnya seperti yang udah disebutkan di atas. Baca Juga Rumus ROA Return on Assets Btw, bagi yang ingin mendalami lagi mengenai materi pelajaran lainnya elo bisa langsung kunjungi aplikasi Zenius. Selain ekonomi, di Zenius juga ada materi-materi lainnya, lho, seperti Matematika, Sosiologi, Bahasa Inggris, dan lain sebagainya. Makanya yuk, buat akun Zenius elo sekarang! Download Aplikasi Zenius Fokus UTBK untuk kejar kampus impian? Persiapin diri elo lewat pembahasan video materi, ribuan contoh soal, dan kumpulan try out di Zenius! Setelah paham tentang pengertiannya, sekarang lanjut ke contoh soal jurnal penerimaan kas di bawah ini ya! Contoh Soal Jurnal Khusus Penerimaan Kas Contoh soal jurnal khusus penerimaan kas mengenai cara mencatat penyetoran modal dari pemilik. 1 Juni 2021 Ulfah menyetorkan kas sebagai modal membuka usaha jual beli pakaian dengan nama perusahaan PD. Baju Gahol. Oh iya urutan dalam jurnal penerimaan kas yang benar adalah yang elo lihat di bawah ini ya. Diperhatikan baik-baik agar jangan sampai salah pada saat membuat tabelnya. Contoh soal jurnal penerimaan kas Arsip Zenius Contoh soal jurnal khusus penerimaan kas mengenai cara mencatat penjualan tunai. 9 Juni 2020 Dijual barang dagangan kepada Toko Vincy senilai secara tunai. Contoh soal jurnal penerimaan kas Arsip Zenius Baca Juga Rumus Return on Investment ROI dan Cara Menghitungnya Well, segitu dulu ya, guys, pembahasan materi Ekonomi jurnal penerimaan kas. Setelah melihat pengertian dan contoh jurnal khusus penerimaan kas di atas, pastinya Sobat Zenius sudah paham, dong? Kalau elo ingin nonton penjelasannya dalam bentuk video oleh tutor Zenius bisa klik banner di bawah ini ya, dijamin seru dan auto ngerti deh. Klik dan langsung belajar! Semangat belajar, Sobat Zenius! Originally published December 28, 2021 Updated by Silvia Dwi
Sn0Pcr. 2u62yny3hs.pages.dev/9872u62yny3hs.pages.dev/7832u62yny3hs.pages.dev/8512u62yny3hs.pages.dev/4632u62yny3hs.pages.dev/9602u62yny3hs.pages.dev/9872u62yny3hs.pages.dev/6942u62yny3hs.pages.dev/536
jelaskan menu yang digunakan dalam transaksi penerimaan kas